Update Klasemen Liga Korupsi Indonesia, Pertamina Berpeluang Geser PT Timah di Puncak
Nasional

Istilah Klasemen Liga Korupsi Indonesia saat ini sedang ramai dibicarakan, terutama di media sosial, sebagai bentuk sindiran terhadap maraknya kasus korupsi besar yang merugikan negara.
Klasemen Liga Korupsi Indonesia bukan liga resmi seperti olahraga, melainkan daftar tidak formal yang dibuat warganet untuk mengurutkan kasus-kasus korupsi berdasarkan nilai kerugian negara.
Dihimpun FT News, berikut update Klasemen Liga Korupsi Indonesia pada Kamis (27/2/2025) hari ini. Dalam update terkini, kasus korupsi Pertamax oplosan Pertamina berpeluang menggeser PT Timah yang ada di puncak klasemen.
Baca Juga: Fitra Eri Tolak Permintaan Pertamina untuk Bilang Pertamax Bukan Oplosan
Klasemen Liga Korupsi Indonesia
1. PT Timah - Rp 300 triliun
Kasus korupsi tata niaga timah periode 2015-2022 ini memuncaki daftar karena kerugian fantastis, termasuk dampak lingkungan yang mencapai Rp 271 triliun. Total kerugian negara diperkirakan Rp 300 triliun berdasarkan audit BPKP.
Baca Juga: Resmi Turun, Ini Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo per 1 Juni 2025
2. PT Pertamina - Rp 193,7 triliun (bisa lebih tinggi)
Kasus terbaru yang mencuat, melibatkan dugaan korupsi PT Pertamina Patra Niaga terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian sementara Rp 193,7 triliun, dengan praktik seperti oplosan BBM (misalnya Pertalite jadi Pertamax). Ada spekulasi kerugian bisa mendekati Rp 968,5 triliun jika dihitung selama lima tahun, tapi ini belum dikonfirmasi resmi.
3. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) - Rp 138 triliun
Skandal lama dari krisis moneter 1997-1998, saat dana talangan Rp 147,7 triliun diselewengkan, menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 138 triliun berdasarkan audit BPK tahun 2000.
4. PT Duta Palma Group - Rp 78 triliun
Kasus penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar di Riau untuk perkebunan kelapa sawit periode 2003-2022, merugikan negara Rp 78 triliun.
5. PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) - Rp 37,8 triliun
Korupsi di perusahaan petrokimia ini masuk daftar karena kerugian negara yang signifikan, meski detail kasusnya kurang terekspos dibandingkan lainnya.
6. PT Asabri - Rp 22,7 triliun
Skandal di perusahaan asuransi TNI/Polri ini melibatkan pengelolaan dana yang merugikan negara hingga Rp 22,7 triliun.
7. PT Jiwasraya - Rp 16,8 triliun
Kasus korupsi di perusahaan asuransi tertua Indonesia ini mengguncang publik dengan kerugian Rp 16,8 triliun akibat kecurangan investasi.
8. Ekspor Crude Palm Oil (CPO) - Rp 20 triliun
Kasus persetujuan ekspor CPO yang bermasalah ini merugikan negara sekitar Rp 20 triliun.
9. PT Garuda Indonesia - Rp 9,37 triliun
Dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat dan penyewaan armada maskapai ini mencatat kerugian Rp 9,37 triliun.
10. Proyek BTS 4G - Rp 8 triliun
Skandal korupsi proyek infrastruktur telekomunikasi ini merugikan negara Rp 8 triliun, melibatkan pejabat dan pihak swasta.
Daftar Klasemen Liga Korupsi Indonesia ini bisa bergeser seiring perkembangan investigasi atau munculnya kasus baru. Misalnya, kasus Pertamina baru-baru ini melonjak ke perhatian publik dan berpotensi naik ke peringkat satu jika angka kerugian bertambah.
"Klasemen" ini jadi cerminan betapa besarnya tantangan korupsi di Indonesia, sekaligus bentuk kritik warganet terhadap sistem yang memungkinkan skandal-skandal ini terus bermunculan.