FT News – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) baru saja melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9). Hasilnya adalah penunjukan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dan melengserkan Arsjad Rasjid.
Sementara itu, Arsjad Rasjid menganggap bahwa hasil dari Munaslub tersebut tidaklah sah. Ia juga didukung oleh Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo atau dikenal dengan Bamsoet.
Argumen yang mereka gunakan adalah penyelenggaraan Munaslub tersebut menyalahi AD/ART yang sudah ada di dalam organisasi tersebut.
Meskipun pemilihan Ketua Umum Kadin ini kontroversial, sudah banyak yang mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie atas diangkatnya sebagai Ketua Umum Kadin.
Melalui unggahan Instagram Story pada akun pribadinya, ia mengunggah beberapa ucapan selamat untuknya.
Pertama, terdapat Darmawan Prasodjo yang merupakan Direktur Utama PT PLN. Ia mengucapkan selamat atas dilantiknya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
Selain itu, juga terdapat anggota DPR RI Komisi I, Dave A. F. Laksono, yang juga menyelamatkan kenaikan Anin sebagai Ketua Umum Kadin.
Ia juga mendapatkan bouquet bunga dari rekan bisnisnya, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka berdua saat ini menjadi pemilik klub sepakbola kasta dua di Liga Inggris, yaitu Oxford United.
Pelantikan yang Tidak Sah
Sementara itu, Arsjad Rasjid mengadakan konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9).
Dalam konferensi tersebut, ia mengatakan terdapat keterlibatan dari individu atau kelompok dalam internal Kadin untuk mempersiapkan Munaslub tersebut.
“Dari hasil penyelidikan, kami yakin akan terungkap bukti sah dalam bentuk dokumen dan surat terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan atau kelompok dalam lingkup Kadin Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, melalui unggahan Instagram pribadinya, Arsjad Rasjid juga mengatakan bahwa Munaslub tersebut ilegal.
“Bersama para pengurus Kadin Indonesia dan 21 Kadin Provinsi, kami menegaskan dan tidak mengakui adanya Munaslub tanggal 14 September 2024. Bahwa kegiatan tersebut tidak sah dan ilegal,” tulisnya dalam uggahan tersebut.
