Video Detik-Detik Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor Terekam Kamera Warga

Jawa Barat

Minggu, 03 Agustus 2025 | 15:04 WIB
Video Detik-Detik Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor Terekam Kamera Warga
Kondisi pesawat latih yang jatuh di Bogor. [Instagram]

Kecelakaan udara mengguncang kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu pagi, 3 Agustus 2025.

rb-1

Sebuah pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng.

Peristiwa nahas ini terekam warga dan tersebar luas sebagai video detik-detik pesawat latih jatuh di Bogor, menyulut perhatian publik dan media nasional.

rb-3

Pesawat Hilang Kendali Sebelum Jatuh

Berdasarkan data yang dikonfirmasi otoritas penerbangan pesawat bernomor PK-S126 jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka latihan rutin yang digelar FASI.

Tak sampai 15 menit mengudara, pada pukul 09.19 WIB pesawat hilang kontak dari menara kontrol.

Beberapa menit kemudian, warga menyaksikan langsung pesawat terbang rendah dalam kondisi oleng, sebelum akhirnya menghantam area pemakaman umum.

Dalam video amatir yang viral di media sosial, terlihat pesawat dalam posisi miring dan tidak stabil, melayang rendah di atas pemukiman sebelum akhirnya menukik tajam serta menabrak tanah dengan keras.

Marsma TNI Fajar Adrianto Gugur, Kopilot Luka Berat

Marsma TNI Fajar Adrianto berhasil dievakuasi. [Instagram]Marsma TNI Fajar Adrianto berhasil dievakuasi. [Instagram]Insiden tragis ini menewaskan Marsma TNI Fajar Adrianto, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, yang saat itu bertugas sebagai pilot. Ia gugur di lokasi kejadian akibat benturan keras saat pesawat jatuh.

Sementara itu, kopilot bernama Roni mengalami luka berat dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif.

Keterangan dari pihak FASI menyebutkan bahwa pesawat dinyatakan laik terbang dan memiliki izin resmi, sehingga dugaan sementara mengarah pada potensi gangguan teknis mendadak saat di udara.

Pesawat Terjun Bebas di Tengah Permukiman

Beberapa video yang tersebar di media sosial memperlihatkan detik-detik pesawat latih jatuh di Bogor. Dalam cuplikan itu, terdengar suara warga berteriak histeris saat melihat pesawat oleng dan meluncur ke bawah tanpa kendali.

Rekaman itu juga menunjukkan momen beberapa warga berlari ke lokasi kejadian untuk menolong, sementara asap putih terlihat membumbung dari badan pesawat yang hancur.

Setelah kejadian, proses evakuasi berjalan dramatis dan disaksikan langsung oleh warga sekitar yang sudah berkumpul di lokasi. Personel dari TNI AU, petugas kepolisian, serta warga sipil bekerja sama mengevakuasi korban dari reruntuhan badan pesawat.

Lokasi kejadian langsung diamankan sebagai area steril, dan pihak berwenang menerapkan prosedur investigasi standar kecelakaan udara, termasuk pengumpulan puing dan pengambilan data dari kotak hitam (jika tersedia).

Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat FASI 2025 di Bogor masih dalam tahap penyelidikan. Namun sejumlah pihak memperkirakan adanya masalah teknis mendadak yang membuat pesawat tidak stabil di udara.

Kepala Penerangan TNI AU menyatakan bahwa semua prosedur penerbangan telah dipatuhi, termasuk pemeriksaan praterbang. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah dikerahkan untuk meneliti insiden ini secara menyeluruh.

Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan, termasuk keluarga besar TNI AU dan komunitas aviasi nasional.

Marsma TNI Fajar Adrianto dikenal sebagai figur penting dalam dunia penerbangan militer, dan kontribusinya terhadap pengembangan olahraga dirgantara di Indonesia diakui luas.

Tagar seperti #PrayForBogor #FajarAdrianto #PesawatLatihBogor mulai ramai di media sosial sebagai bentuk empati dari warganet.

Tag Detik-detik pesawat latih jatuh di Bogor Video pesawat jatuh di Ciampea Kecelakaan pesawat latih FASI Bogor Kronologi pesawat jatuh Bogor 2025 Marsma TNI Fajar Adrianto gugur Video viral pesawat jatuh Bogor Pilot pesawat latih tewas di Bogor Evakuasi pesawat jatuh Ciampea

Terkini