Video Inara Rusli Viral CCTV Diduga 2 Jam, Awas Link Jebakan Pishing Beredar
Isu video Inara Rusli viral CCTV kembali ramai di media sosial setelah beredarnya klaim bahwa ada rekaman berdurasi dua jam yang memuat interaksi tidak pantas.
Konten tersebut disebut sebagai rekaman CCTV yang dikaitkan dengan Inara Rusli serta seorang pria bernama Insanul Fahmi. Namun hingga kini, tidak ada publikasi resmi maupun bukti yang sahih mengenai isi rekaman tersebut.
Pemberitaan menyebut bahwa istri sah dari Insanul Fahmi, Wardatina Mawa, melaporkan dugaan pelanggaran kesusilaan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Klaim mengenai rekaman CCTV itu muncul dari pihak pelapor, tetapi video tersebut tidak pernah disebarluaskan ke publik karena dianggap sensitif dan tidak layak konsumsi umum.
Potret Insan dan Inara Rusli. [Istimewa]Meski demikian, unggahan di TikTok dan kolom komentar media sosial justru dipenuhi oleh akun-akun yang mengaku menyediakan full link video.
Hal ini membuat warganet penasaran sekaligus meningkatkan risiko penyebaran tautan berbahaya.
Baca Juga: Beredar Link Video Hilda Pricillya Viral di Media Sosial, Benarkah?
Maraknya Link Palsu Berkedok Video Inara Rusli Viral CCTV
Ilustrasi nonton video dewasa Inara Rusli. [Pedes]Fenomena viralnya isu “video Inara Rusli CCTV” dimanfaatkan oleh oknum untuk menyebarkan phishing.
Pelaku biasanya menyamarkan tautan sebagai “full video”, “link asli”, atau bahkan mengunggah QR code yang menyerupai situs resmi.
Jika diklik, link tersebut dapat mengarahkan pengguna ke situs palsu yang mencuri:
- data login media sosial,
- informasi finansial,
- email, atau akses perangkat.
Pada 2025, tren phishing semakin meningkat karena banyak pelaku membuat tautan dan situs tiruan yang sangat mirip dengan aslinya, sehingga korban tidak menyadari bahaya tersebut.
Tips Menghindari Penipuan Lewat Link Video Viral
Agar tidak terjebak link palsu yang mengatasnamakan Video Inara Rusli viral CCTV, berikut langkah pencegahan yang disarankan:
- Jangan pernah klik tautan dari akun anonim atau sumber tidak jelas.
- Verifikasi informasi melalui media resmi atau pemberitaan kredibel.
- Hindari memberikan data pribadi di situs yang tampak mencurigakan.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun penting.
- Abaikan pesan berisi ajakan mengunduh video atau membuka link yang terlalu mendesak.
Modus phishing dengan memanfaatkan rasa penasaran warganet terhadap konten viral menjadi salah satu taktik paling umum. Karena itu, kewaspadaan sangat dibutuhkan agar pengguna tidak menjadi korban pencurian data.