Viral! 3 Bocah di Gresik Empat Kali Curi Motor, Dijual Rp150 Ribu

Kabar mengejutkan datang dari Gresik, Jawa Timur. Tiga anak sekolah dasar mencuri motor di beberapa lokasi.

Informasi mengenai anak sekolah dasar mencuri motor itu terungkap dalam salah satu unggahan di akun Instagram @fakta.indo.

Dalam unggahan itu disebutkan, tiga anak sekolah dasar mencuri motor itu tertangkap saat menuntun motor curiannya di Jalan Harun Thohir pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

Baca Juga: Pantesan Pupuk Bersubsidi Langka di Pasuruan, Polisi Bongkar Penimbunan 2,8 Ton di Gudang Penggilingan Padi

Ironisnya, usia ketiga anak itu masih sangat muda. Tiga anak itu yakni berinisial F (12), HR (9), dan NA (10).

Disebutkan dalam unggahan itu, ketiga anak tersebut telah merencanakan aksi tersebut sebelumnya.

“Aksi ini sudah direncanakan sejak Senin siang dengan mengincar motor tanpa kunci ganda,” demikian tertulis dalam kolom caption, dikutip Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: Banyuwangi Diserbu Wisatawan Nataru! Okupasi Hotel Hampir 100 Persen

Dalam unggahan itu juga disebutkan, ketika anak bocah itu telah empat kali melakukan perbuatan yang sama di lokasi yang berbeda.

Momen ketika tiga anak bocah pencuri motor di Gresik ditangkap warga (Instagram)

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, menurut keterangan salah satu anak, motor yang mereka curi dijual dengan harga yang sangat rendah.

“Dalam keterangan saat pemeriksaan, salah satu motor dijual seharga Rp150 ribu,” kata AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

“Dijual ke orang yang tidak dikenal yang ditemui di jalan,” sambungnya.

Kini kasus tersebut ditangani oleh Polres Gresik. Dan karena para pelaku masih di bawah umur, ketiganya ditangani Unit PPA Polres Gresik.

Ilustrasi ditangkap polisi (Pexels)

AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, kini ia dan jajarannya tengah mendalami kasus ini dan membuka kemungkinan ada pihak lain yang terlibat.

Namun menurut AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, dugaan sementara, pencurian itu dilakukan karena faktor ekonomi.

“Saat ini akan kami gali kembali. Sebab mereka masih anak-anak. Jadi kami juga harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” ujar AKP Abid Uais.