Viral Akun Regime Wear dan Lifestyle Kuliti Outfit Super Mewah Para Pejabat dan Keluarganya

Akun Instagram @cabinetcouture_idn baru-baru ini menyedot perhatian netizen di jagat media sosial. Baru beberapa hari aktif, langsung berhasil menarik lebih dari 100 ribu pengikut.

Akun itu menjadi sorotan di tengah seruan agar pejabat negara tidak memamerkan gaya hidup mewah atau plexing, meskipun mungkin gambar masa lalu. Akun itu mengupas tuntas gaya hidup dan fashion para pejabat maupun orang terdekat mereka melalu barang-barang yang digunakan.

Harga-Harga Fantastis Outfit Pejabat

Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep. (instagram)

Unggahan akun tersebut menyoroti detail fashion item dengan harga fantastis, mulai dari busana hingga aksesori kecil yang dikenakan tokoh publik. Tak lupa harga-harga kisarannya dicantumkan dengan angka bikin melongo.

Di antara sosok yang menjadi bahan ulasan adalah Diah Pikatan, anggota Komisi XI DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2024–2029. Gayanya yang elegan dengan item branded tidak luput dari pengamatan akun ini.

Tokoh lain yang turut disorot ialah Siti Hediati Hariyadi, Ketua Komisi IV DPR RI dari Partai Golkar periode 2024–2029. Busana formal dengan sentuhan mewah yang ia kenakan menjadi bahan bahasan hangat di kolom komentar.

Selain pejabat, akun tersebut juga mengulas penampilan keluarga inti pemerintahan, seperti Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tak ketinggalan pula Iriana Jokowi, yang kerap tampil sederhana namun tetap diperhatikan secara detail oleh akun ini.

Nama dari daerah pun ikut terangkat, seperti Bima Nata, Ketua Komisi I DPRD Badung dari PDIP periode 2024–2029, yang juga putra Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta. Bahkan, akun ini juga membedah gaya Aisyah Thisia Agustiar Sabran, istri Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran (Partai Gerindra) periode 2025–2029.

Komentar Netizen

Bima Nata, Ketua Komisi I DPRD Badung (PDIP), periode 2024-2029. (instagram)

Fenomena @cabinetcouture_idn akhirnya menjadi perbincangan luas karena menghadirkan sisi lain dari pejabat yang jarang disorot media arus utama. Dengan cepat, akun ini menjelma sebagai ruang publik yang menggabungkan rasa ingin tahu, kritik sosial, dan tren digital masa kini.

"Alasan takut Undang-Undang perampasan aset disahkan. Semakin terlihat," kata @oz3n.

"Para pejabat menggunakan barang-barang bermerek dan impor, sementara rakyat diminta menggunakan produk lokal," kata @bonaiskandar.

"Sangat timpang dengan kehidupan rakyat miskin yang masih banyak di pelosok negeri," kata @bahtiiiiiar.

"Perhiasan seharga sebuah rumah, apalah daya saya yang masih menyewa rumah kontrakan," kata @nengrosiawati.

"Terkadang desainer menitipkan produk mereka untuk dipromosikan oleh orang-orang terkenal, seperti halnya para artis Hollywood. Jadi tidak selalu perhiasan atau busana tersebut milik pribadi. Hanya sekadar menyampaikan," kata @utami_astar.