Viral di TikTok, Ini Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu Teteh

Doel Sumbang, musisi legendaris asal Bandung dengan nama asli Wachyoe Affandi, dikenal lewat lagu-lagu berbahasa Sunda yang khas dan mudah diingat. Gaya musiknya yang unik membuat banyak karyanya tetap relevan hingga kini.

Salah satu lagu yang menonjol dari Doel Sumbang adalah Teteh, yang dirilis pertama kali pada tahun 2007 di album Top Hits Sunda Togel. Lagu ini kembali viral berkat media sosial TikTok, terutama karena liriknya yang lucu dan menghibur.

Dalam budaya Sunda, sapaan teteh dipakai untuk memanggil perempuan yang lebih tua, mirip dengan panggilan kakak. Namun, seiring waktu, istilah ini digunakan secara lebih luas, tak lagi terbatas pada hubungan keluarga.

Baca Juga: Lirik Lesung Pipi, Lagu Raim Laode Didangdutin Dewi Perssik

Kini, panggilan teteh juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, termasuk kepada perempuan asing yang dianggap lebih senior. Seperti halnya sapaan eneng, kata teteh telah menjadi bagian dari komunikasi yang lebih fleksibel dan akrab dalam budaya Sunda.

Lirik Lagu Teteh

Baca Juga: Lirik Suara dalam Kepala, Lagu Duet NOAH dengan Ramengvrl

Lamun lain teteh awewena (Kalau bukan teteh perempuannya)

Kelaanan kudu kawin harita (Mungkin waktu itu aku gak bakal nikah)

Lamun lain teteh awewena (Kalau bukan teteh perempuannya)

Terus terang can hayang jadi bapa (Terus terang belum mau jadi seorang bapak)

Boro-boro rumah tangga (Boro-boro rumah tangga)

Pan geus puguh gawe oge teu boga (Kan udah jelas pekerjaan saja enggak punya)

Ngan kusabab teteh awewena (Cuma karena teteh perempuannya)

Modal cinta kumaha engke we lah jadina (Modal cinta doang, gimana nanti ajalah jadinya)

Syukur geuning hirup aya jalanna (Bersyukur ternyata hidup ada jalannya)

Najan teu leuwih dahar mah teu kurang (Meski uang enggak berlebih, tapi makanan enggak kekurangan)

Syukur geuning hirup aya jalanna (Bersyukur ternyata hidup ada jalannya)

Najan teu lewih baju mah teu kurang (Meski uang enggak berlebih, tapi makanan enggak kekurangan)

Sanajan teu bru di juru (Meski kekayaan enggak menumpuk di penjuru ruangan)

Sanajan teu bro di panto (Meski kekayaan enggak menumpuk di pintu)

Ngalayah di tengah imah (Atau pun berserakan di tengah rumah)

Pinuh kabungah taya kasusah (Penuh kebahagiaan, tidak ada kesulitan)

Lamun lain teteh awewena (Kalau bukan teteh perempuannya)

Kelaanan kudu kawin harita (Mungkin waktu itu aku gak bakal nikah)

Lamun lain teteh awewena (Kalau bukan teteh perempuannya)

Terus terang can hayang jadi bapa (Terus terang belum mau jadi seorang bapak)

Boro-boro rumah tangga (Boro-boro rumah tangga)

Pan geus puguh gawe oge teu boga (Kan udah jelas pekerjaan saja enggak punya)

Ngan kusabab teteh awewena (Cuma karena teteh perempuannya)

Modal cinta kumaha engke we lah jadina (Modal cinta doang, gimana nanti ajalah jadinya)

Syukur geuning hirup aya jalanna (Bersyukur ternyata hidup ada jalannya)

Najan teu leuwih dahar mah teu kurang (Meski uang enggak berlebih, tapi makanan enggak kekurangan)

Syukur geuning hirup aya jalanna (Bersyukur ternyata hidup ada jalannya)

Najan teu lewih baju mah teu kurang (Meski uang enggak berlebih, tapi makanan enggak kekurangan)

Sanajan teu bru di juru (Meski kekayaan enggak menumpuk di penjuru ruangan)

Sanajan teu bro di panto (Meski kekayaan enggak menumpuk di pintu)

Ngalayah di tengah imah (Atau pun berserakan di tengah rumah)

Pinuh kabungah taya kasusah (Penuh kebahagiaan, tidak ada kesulitan)

Makna Lagu Teteh

Doel Sumbang. (Instagram/@skaters.92)

Walau dibawakan dengan gaya jenaka dan ringan, lagu Teteh mengandung makna yang dalam. Lagu yang sudah berusia 18 tahun ini menceritakan kisah seorang pria yang sebenarnya belum siap menikah, baik secara mental maupun finansial, namun akhirnya memutuskan untuk menikah karena sosok perempuan yang ia cintai, yang dipanggilnya Teteh.

Ia mengakui belum ingin menjadi ayah, belum punya pekerjaan, bahkan belum memikirkan kehidupan rumah tangga, tetapi cintanya pada Teteh membuatnya nekat melangkah.

Pesan utama dari lagu ini adalah tentang keberanian mengambil risiko karena cinta, meski dalam kondisi serba kekurangan. Namun, di balik keputusan nekat itu, tersimpan rasa syukur karena ternyata hidup masih bisa dijalani dengan bahagia, meskipun sederhana.

Lagu ini juga menyiratkan nilai kesetiaan, penerimaan, dan kebahagiaan dalam kesederhanaan, bahwa cinta dan kebersamaan bisa menciptakan kehidupan yang bermakna tanpa harus bergelimang materi, asal cukup.