Viral Pembagian Daging Kurban di Bantar Gebang Dibisniskan, Warga Bayar Rp15 Ribu Per Kantung
Daerah

Umat Islam tengah berbahagia merayakan Hari Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Pada momen Lebaran ini, umat muslim juga menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
Satu ekor kambing untuk seorang atau seekor sapi untuk tujuh orang pengkurban. Daging kurban kemudian dibagikan kepada warga atau orang-orang yang membutuhkan.
Pada momen kurban, selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, juga sebagai bentuk berbagi terhadap sesama di hari raya. Namun, sebuah video di Kota Bekasi sepertinya merusak tradisi berbagi saat Hari Raya Kurban.
Warga Diminta Bayar Rp15 Ribu
Pembagian hewan kurban di Bantar Gebang. (Instagram)Sebuah video pembagian daging kurban viral di media sosial seperti diunggah akun @feedgramindo. Dalam video itu beberapa warga mengaku harus menebus daging kurban sebesar Rp15 ribu per kantung.
"Warga di Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi keluhkan pembagian daging kurban tapi masih disuruh bayar, padahal sudah ada imbauan dari Kang Dedi Mulyadi," tulis akun tersebut.
Pengambil video terlihat mewawancarai warga yang baru saja mengambil hewan kurban. Semua warga mengaku membayar sejumlah uang untuk daging yang dibawa.
Tidak diketahui kapan pembagian tersebut terjadi. Video diambil di sebuah pemukiman dan belum terkonfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Komentar Netizen
Pembagian hewan kurban di Bantar Gebang. (Instagram)
Netizen mengecam jika benar terjadi warga disuruh bayar hewan kurban. Hewan kurban tersebut seharusnya dibagikan secara gratis.
"Hahaha Islam tidak ada perintah bayar daging kurban. Sudah jelas itu jual beli," komentar @mhadisholih.
"Laporin ke polisi biar diproses hukum panitianya," kata @yosnurcahyoo.
"Malah dijual dengan kedok nebus," kata @adamahmad1416.
"Seumur hidup baru lihat ada pembagian kurban yang ditebus begini," kata @norodom07.
"Kasihan yang kurban, niat ngasih sedekah malah dibisniskan oleh panitianya," kata @warunkanalytics.