Viral Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Ini Fakta-Faktanya
Daerah

Pengungkapan kasus pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatera Barat membuat geger warga. Pelaku adalah seorang pemuda bernama Satria Johanda dan berumur 25 tahun.
Pembunuhan berantai ini terungkap ketika pelaku membunuh dan memutilasi Septia Ananda, namun ternyata ada korban lain dua gadis yaitu Siska Oktavia Rusdi (23) atau Cika dan Adek Gustiana (24).
Kasus ini juga menjadi perhatian netizen di media sosial. Salah satu korban, Siska, merupakan kekasih.
Bagaimana bisa pembunuhan berantai ini terjadi? Berikut fakta-faktanya:
1. Awal Pengungkapan
Ilustrasi. (Pixabay @stevepb)
Kaus ini terungkap setelah ditemukan potongan tubuh korban pertama di aliran Sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Dari penemuan itu pelaku Satria ditangkap pada Kamis, 19 Juni 2025.
Pelaku kemudian mengaku ada dua korban lain. Polisi kemudian membongkar sumur tua di dekat rumah pelaku untuk menyelidiki laporan orang hilang tahun lalu atas nama Siska dan Adek Gustiana.
2. Motif Pembunuhan
Pelaku dalam pengakuannya kepad apolisi membunuh Septia karena sakit hati. Pelaku menyebut korban terus mengelak saat ditagih atas utang Rp 3,5.
Namun demikian, motif pembunuhan dari pengakuan pelaku masih terus didalami. Apakah pelaku berbohong atau tidak karena pernyataan tidak bisa dikonfirmasi karena korban sudah meninggal.
3. Polisi Nyatakan sebagai Pembunuhan Berantai
Polres Padang Pariaman menyatakan kasus ini merupakan pembunuhan berantai. Hal itu karena sudah ada tiga korban pembunuhan dari pelaku yang sudah diketahui.
Polisi juga masih menyelidik dengan membongkar sumur di dekat rumah pelaku. Karena dari pengakuan pelaku, ada korban lainnya selain korban pertama.
4. Salah Satu Korban Adalah Pacar Pelaku
Ilustrasi. (Pixabay @Clker-Free-Vector-Images)
Salah satu korban ternyata pacar dari pelaku Satria yang bernama Siska Oktavia. Siska dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan baru diketahui setelah kasus ini diungkap.
Faktanya, Satria adalah orang pertama yang melaporkan kasus Siska hilang ke polisi. Keberanian pelaku tampil di depan membuat pihak keluarga luput.
5. Pelaku Juga Ikut Mencari Korban
Pihak keluarga korban Siska Oktavia, tak menaruh curiga sedikit pun kepada pelaku. Selain karena pacar Siska, Satria juga yang tampil di depan membuat laporan kehilangan ke polisi.
Selain itu, selama proses pencarian, pelaku turut membantu keluarga korban.
Duka keluarga Siska Oktavia tak hanya di situ. Ibu Siska Oktavia, meninggal dunia saat melihat pembongkaran sumur yang diduga tempat pembuangan mayat anaknya.
Ibu korban mendatangi lokasi sumur tua dekat rumah pelaku untuk melihat pembokaran. Saat itu ibu korban tiba-tiba pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.