Viral! Petani di Kapuas Buang Hasil Panen Cabai, Harga Jatuh Tak Terkendali
Sebuah video memperlihatkan sejumlah petani cabai mencabut tanaman dan membuang hasil panen karena harga jual anjlok drastis.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dan viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @just.han10, lalu dibagikan ulang oleh akun Instagram @kalteng.story.
Baca Juga: Kejagung Setujui Dihentikannya Perkara Kekerasan pada Anak di Kalimantan Tengah
Dalam video, para petani tampak kecewa karena harga cabai di pasaran hanya mencapai sekitar Rp15 ribu per kilogram.
Mereka mengaku rugi besar karena biaya produksi tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
Para petani pun berharap pemerintah daerah, mulai dari bupati, gubernur, hingga Kementerian Pertanian, dapat turun tangan menstabilkan harga agar tidak terus merugikan mereka.
Baca Juga: Viral di TikTok Yel-Yel Tepuk Sakinah, Ini Makna dan Liriknya
Netizen Beri Ragam Tanggapan, dari Kritik hingga Sindiran
Cabai dibuang dengan alasan harga tak terkendali. [Instagram @kaltengstory]Video ini langsung menyita perhatian warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan para petani, namun ada juga yang memahami perasaan mereka.
Akun @budi_adha menulis dengan nada kritik, “Klo petani otaknya kosong begitu... taunya untung aja, giliran jatuh ngamuk-ngamuk. Giliran mahal diam aja.”
Sementara @nafiz.88 berpendapat, “Oalah pak pak. Biasanya juga 100 ribu per kilo. Ini baru turun berapa hari sudah marah-marah. Mbok ya biar kami konsumen menikmati sedikit. Biar roda kehidupan sama-sama berputar, pak.”
Ada pula yang memberi saran seperti @acel_kekel_andreas, “Padahal bisa diolah jadi masakan lalu dijual.”
Komentar dari @nursari_fauziah juga menarik perhatian, “Pak, sebentar lagi Natal, Tahun Baru, lalu puasa dan lebaran, pasti harga naik lagi. Kenapa dicabuti? Kalau begitu terus, gimana mau stabil.”
Komentar warganet soal Petani di Kapuas buang hasil panen cabai. [Instagram @kaltengstory]
Peristiwa ini mencerminkan betapa rentannya kondisi ekonomi petani terhadap fluktuasi harga pasar.
Banyak pihak berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi kesejahteraan petani cabai di Kalimantan Tengah.