Viral! Anggota TNI Pukul Pengendara Depan Kodam, Dituding Geber Motor
Sebuah video yang menampilkan aksi salah paham antara seorang pria dan seseorang yang diduga anggota TNI viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria dipukul saat sedang memperbaiki motor yang mogok di dekat bangunan yang disebut-sebut kawasan Koramil.
Baca Juga: Video Viral Bu Guru Salsa, Sudah Klarfikasi di TIkTok Mengaku Korban
Kronologi Motor Mogok yang Berujung Salah Paham
Pria tersebut sedang mencoba membetulkan motornya yang mendadak mati. [Instagram @folkshit]
Peristiwa itu berawal ketika motor yang dikendarai pria tersebut tiba-tiba mati mendadak.
Baca Juga: Sosok Iip Suramiharja, Kades Munjul Akui Dirinya Pria Dalam Video 59 Detik 'Mobil Goyang'
Ia lalu berusaha membetulkan motornya dengan membuka sisi kanan body motor.
Sejumlah warga yang sedang jogging, termasuk ibunya, sempat melihat pria itu sibuk memperbaiki kendaraan.
Motor sempat menyala beberapa kali, tetapi kembali mati.
Saat memeriksa kabel busi untuk memastikan kondisi mesin, korban sempat menarik gas dengan RPM tinggi sebanyak tiga kali.
Menurut pengakuannya, tindakan itu dilakukan untuk mengecek apakah motor sudah normal, bukan untuk menggeber atau mengganggu lingkungan sekitar.
Tiba-tiba, seorang pria yang belum diketahui identitasnya menghampiri korban.
Tanpa bertanya alasan, pria tersebut langsung memukul korban.
Korban sempat mengira pelaku adalah anggota TNI, karena lokasi kejadian berada di dekat gedung yang disebut sebagai Koramil.
Video Viral dan Masih Jadi Perdebatan
Korban kemudian berusaha menjelaskan bahwa motornya memang mogok, bahkan menunjukkan bukti video yang merekam proses perbaikan. Setelah penjelasan itu, pelaku mulai tenang dan meninggalkan tempat kejadian.
Pria tersebut mencoba menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. [Instagram @folkshit]
Hingga kini, lokasi pasti kejadian belum diketahui.
Namun, video tersebut telah menyebar luas di media sosial dan menuai berbagai komentar dari warganet.
Banyak yang menilai peristiwa ini terjadi karena kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi.