Viral Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Gara-Gara Pakaian saat Lomba Renang Daerah, padahal Juara Umum
Daerah

Kabar dikeluarkannya seorang siswi sekolah MAN 1 Tegal oleh pihak sekolah viral di media sosial. Siswi tersebut dikeluarkan gara-gara mengikuti lomba renang dengan busana yang dinilai sekolah tidak sesuai aturan.
Dugaan dikeluarkan siswa tersebut viral di Twitter setelah unggahan akun @_priut. Unggahan akun itu mengatasnamakan sebagai orang tua siswi yang dikeluarkan.
Orang Tua Minta Keadilan
Man 1 Tegal. (Instagram)
Akun tersebut menyebutkan bahwa putrinya dikeluarkan oleh pihak sekolah setelah ikut Popda Renang dan jadi juara umum. Namun, kejuaraan itu justru berimbas buruk bagi putrinya.
"Kepada yang terhormat Bapak Ibu Pimpinan Kementrian Agama. Saya ingin berkeluh kesah. Putri saya siswi MAN 1 Tegal baru saja dikeluarkan dari sekolahnya. Hanya karena tidak mengikuti imbauan berbusana (baju renang) sesuai standar sekolah pada saat lomba renang berlangsung," kata akun tersebut memulai ceritanya.
Akun tersebut menyebut unggahan surat terbuka tersebut diunggah ke media sosial untuk mendapatkan keadilan bagi sang anak. Peristiwa pemecatan tersebut sangat memengaruhi mental anak yang mempunyai cita-cita tinggi.
Akun tersebut juga menyebutkan membuat tread di X bukan untuk menjelek-jelekkan pihak sekolah. Ia menilai MAN 1 Tegal merupakan sekolah yang bagus dengan fasilitas dan programnya, namun ia ingin mendapatkan keadilan dari kasus anaknya tersebut.
Kronologi Siswi Dikeluarkan
Man 1 Tegal. (Instagram)
1. Anak saya mewakili MAN 1 Tegal mengikuti lomba renang pada Popda bulan September 2024. Sebelum perlombaan, guru pendamping yang juga sebagai waka sekolah (wakil kepala sekolah) mengimbau anak say untuk memakai baju renang sesuai standar sekolah, dengan baju renang yang lebih tertutup dan berjilbab.
3. Karena anak saya mengenal betul peserta lain yang menjadi lawannya, yang mana lawannya tsb merupakan anak klub renang (seperti juga anak saya) yang mempunyai skill bagus, maka anak saya berinisiatif memakai baju renang umum (bukan standar sekolahnya), karena akan sulit baginya untuk mengimbangi kecepatan renang peserta lain jika memakai baju renang yang panjang dan berkerudung, karena akan memperlambat gerakan renang.
4. Rupanya hal tersebut dijadikan kasus di sekolah, sehingga anak saya mendapatkan poin pelanggaran yang serius. Orang tua juga dipanggil ke sekolah beberapa kali untuk berkomunikasi dan menunggu hasil rapat atau keputusan dari sekolah.
5. Penjelasan dan permintaan maaf sudah disampaikan orang tua kepada guru pendamping yang juga waka sekolah.
5. Kemarin, pada tanggal 17 Juni 2025, sekolah memanggil orang tua siswa untuk meendengarkan keputusan sekolah dengan hasil anak saya dikeluarkan dari sekolah.
6. Menurut saya ini tidak adil, anak saya bukan kriminal, anak saya tidak melakukan hal buruk lainnya, justru anak saya membawa prestasi dan nama baik sekolah di bidang olahraga, khususnya cabang renang.
Kronologi tersebut disampaikan atas nama Priu pada tanggal 18 Juni 2025.
Namun hingga kini belum terkonfirmasi terkait kebenaran cerita tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari MAN 1 Tegal misalnya di media sosialnya, yang justru menuntup kolom komentar.