Viral Video Permintaan Maaf Direktur FIF Group Setia Budi Tarigan, Netizen Curiga Buatan AI
Daerah

Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan video permintaan maaf dari Direktur FIF Group Setia Budi Tarigan selaku ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21).
Christiano merupakan pengemudi mobil BMW yang menabrak Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), hingga meninggal dunia dalam insiden tragis di Sleman pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Setia Budi menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.
"Saya Setia Budi Tarigan, orang tua dari Christiano, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum Argo Ericko,” ujarnya dengan nada datar.
Setia Budi mengakui bahwa pihak keluarga baru menyampaikan permintaan maaf secara publik karena ingin menghormati masa berkabung keluarga korban. “Kami tidak ingin mengganggu duka yang sedang mereka alami,” tambahnya.
Masih Dampingi Anak yang Trauma dan Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kolase Anak dan AyahIa menyebut bahwa saat ini masih mendampingi anaknya yang telah resmi berstatus tersangka dalam kasus kecelakaan BMW Sleman itu. Menurutnya, Christiano masih mengalami trauma berat usai kejadian tersebut.
“Putra saya sangat terpukul dan kami masih fokus pada proses pemeriksaan di kepolisian,” sebut Setia Budi Tarigan.
Setia Budi Bantah Isu Suap: Belum Ada Pembicaraan soal Uang
Christiano Tarigan memakai baju tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi. [Instagram]Dalam pernyataan yang sama, Setia Budi juga membantah kabar yang menyebut adanya praktik suap kepada keluarga korban atau aparat penegak hukum.
“Saya tahu banyak informasi keliru beredar di media sosial. Kami belum pernah membicarakan soal kompensasi atau uang dengan pihak keluarga Argo,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembicaraan baru sebatas soal pemulangan jenazah hingga proses pemakaman. Setia Budi juga menegaskan dukungan keluarga terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
Netizen Ragukan Keaslian Video: Disebut Terlalu Datar dan Mirip AI
Namun alih-alih mendapat simpati, video permintaan maaf ayah Christiano Tarigan justru menuai kecurigaan publik. Banyak warganet menduga video tersebut tidak direkam langsung, melainkan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).
Beberapa komentar netizen yang mencuat antara lain:
"Kenapa tidak muncul langsung saja? Ini video kaku banget, kayak AI,"
“Ekspresinya datar banget, nggak kelihatan emosinya. Fix AI.”
“Beda banget sama tampilan aslinya di media. Jangan-jangan ini deepfake?”
Keraguan ini muncul karena gaya bicara dan ekspresi wajah dalam video dianggap tidak natural dan cenderung datar, memunculkan spekulasi penggunaan teknologi AI video Setia Budi Tarigan.
Sementara itu, Christiano Tarigan kini menghadapi jerat hukum. Ia ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 310 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur tentang kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian. Ancaman hukuman maksimal adalah penjara enam tahun dan/atau denda Rp12 juta.