Wafat di Usia 82 Tahun, Acil Bimbo Ternyata Lulusan Hukum yang Jadi Musisi Legendaris
Dunia musik Tanah Air kembali kehilangan salah satu sosok terbaiknya. Acil Bimbo, musisi legendaris sekaligus kakek dari penyanyi dan aktris muda Adhisty Zara, meninggal dunia pada 1 September 2025 di usia 82 tahun setelah berjuang melawan kanker paru-paru.
Acil Bimbo lahir dengan nama Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah pada 20 Agustus 1943 di Bandung.
Meski lebih dikenal lewat kiprahnya di musik, perjalanan akademisnya juga tergolong mentereng.
Ia tercatat lulus dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1974 dan kemudian melanjutkan studi kenotariatan hingga meraih gelar pada 1994 di universitas yang sama.
Perjalanan Karier Musik
Acil Bimbo mewariskan banyak karya. [Instagram]Karier bermusik Acil dimulai sejak masa SMA bersama saudara-saudaranya, Sam dan Jaka, dengan membentuk grup The Aulas dan kemudian Aneka Nada.
Pada 1966, ia bersama kakaknya Sam serta adik-adiknya Jaka dan Iin Parlina mendirikan grup musik yang kemudian dikenal luas sebagai Bimbo.
Grup ini populer berkat harmoni vokal khas serta lagu-lagu sarat pesan religius dan sosial. Beberapa karya yang melekat di hati masyarakat antara lain “Sajadah Panjang,” “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya,” dan “Tuhan.”
Lagu-lagu tersebut tak hanya sukses secara komersial, tetapi juga menjadi inspirasi lintas generasi.
Bahkan, grup musik Noah pernah membawakan ulang karya-karya Bimbo sebagai bentuk penghormatan.
Eksplorasi Seni Peran
Selain bermusik, Acil juga pernah merambah dunia perfilman. Pada era 1970-an, ia membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya “Ambisi” (1973) dan “Tante Sun” (1977).
Langkah ini menunjukkan bahwa bakat seni Acil tidak terbatas pada musik saja, melainkan juga merambah seni peran.
Tak hanya aktif di panggung hiburan, Acil Bimbo juga dikenal sebagai budayawan dan aktivis sosial.
Ia pernah terlibat dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 dengan mengangkat isu privatisasi air di Asia.
Selain itu, ia mendirikan sekaligus memimpin LSM Bandung Spirit, yang bergerak di bidang sosial dan kebudayaan.
Penghargaan Bergengsi
Acil Bimbo meninggal dunia di RSHS Bandung. [Instagram]Sepanjang kariernya, Acil Bimbo menerima banyak penghargaan sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya di dunia musik. Di antaranya:
- Lifetime Achievement Award di Indonesian Choice Awards 2017.
- Legend Award di AMI Awards 2019.
- Penghargaan internasional pada 1982 atas karya lagu “Surat Untuk Reagan dan Brezhnev.”
Di sisi pribadi, Acil dikenal sebagai kakek yang penuh kasih sayang. Cucu tercintanya, Adhisty Zara, turut mengungkapkan duka mendalam lewat media sosial dengan membagikan doa dan kenangan manis bersama sang kakek.
Kepergian Acil Bimbo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia musik Indonesia.
Namun, karya-karya dan nilai-nilai yang ia tinggalkan akan terus hidup, menjadi warisan abadi bagi generasi mendatang serta inspirasi dalam perjalanan musik dan budaya bangsa.