Wagub Bengkulu Rosjonsyah Janji Tindaklanjuti Masalah Abrasi Sungai Alas
Bengkulu

FTNews - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah Syahili Sibarani meninjau rumah-rumah warga yang berada di pinggir DAS (daerah aliran sungai) Alas Desa Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma, yang terdampak abrasi akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Selain meninjau kondisi rumah-rumah warga, Wagub juga membagikan bantuan pada warga terdampak.
Wagub  Rosjonsyah mengatakan, abrasi ini semakin mendekati sisi rumah warga dan dapat berakibat ambruk. “Bahkan ada satu rumah pondasinya telah tergantung akibat pengikisan,†ujarnya.
Baca Juga: Kapolda Sumut Bertekad Memiskinkan Bandar Narkoba di Sumut
Wakil Bupati Seluma, Gustianto, yang mendampingi Wagub Rosjonsyah meninjau rumah warga, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Bengkulu,
Menurutnya abrasi ini sudah terjadi sejak 1 bulan terakhir. Saat ini abrasi pun telah mengikis pondasi rumah warga. Selain ini, katanya, rumah-rumah warga yang terdampak, berada tak jauh dari jalan raya. Ia khawatir, jika abrasi ini terus berlangsung, khususnya saat hujan dan banjir, bukan hanya rumah warga yang habis tapi bisa juga melebar sampai ke jalan raya.
Wakil Gubernur Rosjonsyah mengatakan, akan menyampaikan permasalahan ini pada Provinsi juga Balai Sungai, untuk segera dicarikan solusi. Yang terancam bukan hanya rumah-rumah warga tapi juga jalan utama dilintas Sumatera antara Lampung dan Bengkulu.
Baca Juga: Azzahra Permatahani, Satu-satunya Atlet Riau di Olimpiade Paris 2024
Ini adalah jalan negara. Jika sampai putus, bisa berdampak pada perekonomian Bengkulu.
"Kita segera tindak lanjuti, karenanya masalah ini harus cepat diatasi. Kami mohon warga yang tertimpa musibah juga bersabar," ujar Rosjonsyah.
Wagub Rosjonsyah juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana abrasi dan banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Dirinya juga meminta masyarakat selalu membantu warganya yang sedang mengalami musibah.***