Warga Samarinda Kejar Pria yang Diduga Maling Viral di Medsos, Ternyata Masalah Tidak Membayar Michat
Daerah

Sebuah insiden unik terjadi di salah satu permukiman di Samarinda, di mana seorang pria dikejar warga karena diduga melakukan pencurian.
Kejadian ini terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Soal Samarinda, terlihat seorang pria berlari kencang di gang sempit, dikejar oleh beberapa warga.
Baca Juga: Jangan Percaya Media Sosial, Video Viral Anak Digorok Ibu Ternyata Hoaks
Awalnya, pria tersebut dikira maling oleh warga sekitar.
Namun, setelah tertangkap, fakta yang terungkap justru mengejutkan.
Berdasarkan informasi yang beredar, pria tersebut bukanlah pencuri.
Baca Juga: Viral Konten Kreator Cium Bau Aneh dari Kolong Kasur Hotel di Jepang, Syok Setelah Tahu Apa yang Terjadi
Ia ternyata melarikan diri karena usai menggunakan layanan dari aplikasi Michatt tanpa membayar.
Insiden ini pun memicu berbagai reaksi warganet, mulai dari yang menganggapnya lucu hingga yang menyayangkan tindakan pria tersebut.
Berikut adalah beragam komentar nitizen terkait pria yang diduga mencuri namun faktany pria tersebut dikejar karena tidak membayar dalam sebuah aplikasi Michat.
@RizkySantuy – "Dikira maling, ternyata abis jajan ga bayar. Waduh, makin aneh aja zaman sekarang!"
@BundaLia – "Malu banget pasti pas ketangkep. Udah dikejar sekampung, taunya masalah beginian."
@TukangNgopi – "Astaga, kejar-kejarannya dramatis banget. Kayak adegan di film action wkwk."
@CiciManja – "Ya ampun, kalau ga punya duit jangan maksa jajan bang… kasian yang dikejar wkwk."
@PakRTSetempat – "Harusnya dari awal jujur aja, bukan malah kabur. Jadi tontonan sekampung kan jadinya!"
@JokoSantoso – "Mungkin dia panik ya? Tapi tetep aja, jangan kabur lah. Negosiasi dulu sama yang punya jasa."
@MbakSiska – "Pelajaran buat semuanya. Kalau ga ada uang, jangan gaya-gayaan. Bisa berujung malu sendiri!"
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada kejar-kejaran seperti ini.