Waterpark Hingga Mess Diduga Milik Anggota DPRD Dibakar Massa Pasca 6 Nelayan Ditangkap di Sumenep
Amuk massa terjadi di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (4/11/2025) malam.
Suasana berubah tegang setelah warga geram atas penangkapan tujuh nelayan oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Tim Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di SumenepÂÂ
Sebuah water park dan mess diduga milik Anggota DPRD Sumenep di Kecamatan Arjasa dilaporkan dibakar massa saat situasi semakin memanas.
Aksi tersebut diduga merupakan buntut dari penangkapan para nelayan di Pelabuhan Batuguluk, Kecamatan Arjasa.
Awal Kericuhan, Nelayan Ditangkap Polisi
Baca Juga: Babak Baru Oknum ASN Kepahiang Injak Alquran, Begini Sanksinya!
Massa membakar waterpark buntut penangkapan 6 nelayan di Sumenep. [Instagram @klik.madura]
Informasi yang beredar menyebutkan, tujuh nelayan itu sebelumnya sedang melakukan patroli laut dan mendekati kapal seismik milik PT Kangean Energy Indonesia (KEI).
Saat digeledah, mereka diduga membawa senjata tajam berupa parang.
“Berawal dari penangkapan nelayan,” ujar Man, warga Pulau Kangean.
Penangkapan tersebut membuat warga marah.
Ratusan orang kemudian mendatangi Kantor Polsek Kangean untuk menuntut penjelasan.
Dalam situasi yang semakin panas, amarah warga meluas hingga berujung pada pembakaran water park di wilayah Arjasa.
“Setelah nelayan ditangkap, warga langsung emosi. Polisi memang sempat melepas mereka, tapi warga sudah terlanjur marah,” kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.
Ketegangan Belum Reda, Polisi Belum Beri Keterangan
Mess diduga milik Anggota DPRD Sumenep ikut dibakar massa. [Instagram]
Dari keterangan yang dihimpun, ketujuh nelayan sempat diamankan di Pelabuhan Batu Guluk, namun dilepaskan sebelum insiden pembakaran terjadi.
Meski begitu, ketegangan di tengah masyarakat masih belum benar-benar mereda.
Sebelumnya, video berdurasi sekitar 20 detik beredar di media sosial memperlihatkan kobaran api besar disertai teriakan warga yang berteriak “bakar” di lokasi kejadian.