Wiwoho Basuki, Ayah Menpar Widiyanti dan Pendiri Teladan Group Tokoh Energi Nasional
Ekonomi Bisnis

Manajemen Teladan Group diisi Wiwoho bersama putri dan menantunya.
Portofolio bisnisnya tidak berhenti di sektor energi dan industri. PT Teladan Resources yang berada di bawah kepemimpinannya juga mengelola sejumlah properti mewah. Salah satu aset prestisiusnya adalah The Capital Residence di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, hunian bergengsi bagi kalangan elit.
Di level internasional, Wiwoho Basuki pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat untuk komite nasional di International Chamber of Commerce, sekaligus menjadi anggota Komite Pemulihan Ekonomi Nasional.
Ia juga dipercaya pemerintah sebagai utusan khusus untuk sejumlah negara di Eropa Barat. Dalam perannya, Wiwoho menjadi representasi kepentingan Indonesia di mata dunia, terutama dalam penguatan kerja sama ekonomi.
Keterlibatannya di forum internasional pun tidak kalah menonjol. Wiwoho pernah memimpin delegasi Indonesia di Asia Europe Business Forum (AEBF). Hal ini menegaskan posisinya sebagai tokoh yang tak hanya berperan di dalam negeri, tetapi juga membawa suara Indonesia ke ranah global.
Pendidikan Mentereng
Keluarga Wiwoho Basuki. (Instagram)
Dari sisi pendidikan, Wiwoho Basuki memiliki latar belakang akademik yang sangat kuat. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana (Bachelor of Science) di bidang Teknik Perminyakan di University of Kansas, Lawrence, pada 1964 sebelum meraih gelar Master of Science di bidang dan universitas yang sama.
Wiwoho kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang Ilmu Kebumian di Stanford University pada 1968–1969. Pendidikan internasional ini memberi fondasi ilmiah sekaligus jaringan global yang memperkaya pandangannya dalam memimpin bisnis besar. Bekal itu juga yang mengantarnya menjadi sosok strategis di sektor energi dan industri.
Dengan kombinasi antara pengalaman akademik, kepemimpinan bisnis, dan keterlibatan dalam organisasi internasional, Wiwoho Basuki dikenal sebagai figur panutan.
Wiwoho tidak hanya membangun bisnis untuk kepentingan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi bangsa. Perannya sering dipandang sebagai jembatan antara kepentingan nasional dan kepentingan global.