Yunita Siregar Suka Baca Buku tentang Pengembangan Diri, Ternyata Karena Hal Ini?
Lifestyle

Tekanan dari media sosial dan perubahan cepat dalam dunia kerja sering memperburuk kondisi mental, dan tak jarang berdampak quarter life crisis.
Namun, quarter life crisis adalah fase umum yang dialami individu berusia 20 hingga 30-an, ditandai dengan kebingungan dan ketidakpastian tentang arah hidup, karier, dan hubungan pribadi.
Ternyata aktris Yunita Siregar sebelum memutuskan menikah dengan Produser Wicky Victor Olindo pernah mengalami quarter life crisis dalam hidupnya.
Baca Juga: Prof Quraish Shihab Berikan Tips buat Gen Z yang Alami Quarter Life Crisis
Untuk menghadapinya, Yunita Siregar memilih untuk membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengembangan diri.
"Sekarang ini aku mostly lagi banyak baca tentang...mungkin karena aku lagi di umur-umur yang orang-orang bilang lagi masanya quarter life crisis, jadi kayak pengin tahu banyak hal tentang self improvement, biar jadi pribadi lebih baik," ungkap Yunita Siregar.
Yunita Siregar bercerita kalau membaca buku memang sudah menjadi kegiatan favoritnya sejak dulu.
Baca Juga: 25 kata-kata Ucapan Valentine yang Romantis, Bikin Hati Pasanganmu Terbang Melayang
Tak seperti kebanyakan anak milenial, ia justru lebih menikmati membaca buku daripada eksis di media sosial.
"Setiap hari pasti aku sempatin baca buku, karena kalau aku lagi kerja kan ada momen nunggunya. Di tengah syuting itu aku baca, bukan karena aku paksain untuk baca, tapi memang daripada nunggu dan aku kebanyakan main media sosial, mending aku baca," jelas Yunita Siregar.
"Konteksnya sih bukan baca buku, tapi kayak melakukan hal lain di luar main media sosial, kalau baca artikel, berita, aku enggak masalah. Cuma aku lebih memilih ke buku, karena banyak hal banget yang menurut aku yang aku enggak tahu," imbuhnya.
Yunita menyadari jika aktivitas membaca itu menjadi asupan nutrisi tersendiri untuk otaknya. Ia banyak menemukan hal-hal baru dari buku-buku yang dibacanya.
"Misalnya aku baca buku soal self improvement, sedikit-sedikit pasti ada sosok hebat di buku itu. Yang tadinya aku enggak tahu itu siapa, aku jadi tahu," ujar Yunita.
Yuita Siregar ungkap jika dirinya memiliki banyak koleksi buku dengan berbagai macam genre, mulai dari fiction hingga tentang psikologi.
Kendati demikian, Yunita belum memiliki 'perpustakaan' khusus untuk menyimpan buku-buku itu.
Untuk pembelian buku sendiri, Yunita Siregar lebih memilih untuk memesannya lewat toko buku online.
Biasanya, dia membaca review terlebih dulu sebelum memutuskan untuk membeli buku tersebut.
"Aku biasanya beli buku dari Amerika Serikat. Soalnya di sini banyak yang belum masuk, enggak lengkap," katanya.