133 Hari Mencari Iptu Tomi Samuel Marbun belum Ditemukan, Operasi SAR Polda Papua Resmi Ditutup
Daerah

Polda Papua Barat resmi menutup Operasi SAR pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomi Samuel Marbun. Operasi ini menjadi salah satu misi perbantuan kemanusiaan terbesar yang dilaksanakan di wilayah Papua Barat. Operasi ini melibatkan 510 personel yang tersebar di zona hijau, kuning, dan merah.
Hal itu disampaikan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir yang juga Koordinator Misi Kemanusiaan Operasi SAR Polda Papua Barat 2025, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (1/5/25). Konferensi pers ini juga dihadiri keluarga IPTU Tomi Samuel Marbun.
Operasi berskala besar ini telah berlangsung sejak 18 Desember 2024 dan menempuh tiga tahap pencarian intensif di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni. Namun sampai IPTU Tomi Samuel Marbun belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Male Telenggen Tersangka Pembunuh Serka Jefri Diringkus Tim Satgas Ops Damai Cartenz
Ia menyampaikan bahwa meskipun seluruh upaya maksimal telah dilakukan, hingga hari terakhir operasi, keberadaan Iptu Tomi maupun barang-barang pribadinya belum berhasil ditemukan.
Dalam keterangan resminya yang disampaikan Humas Polri, Kapolda mengungkapkan hasil rekonstruksi kejadian sebelum Iptu Tomi dinyatakan hilang. Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan di lokasi, diketahui bahwa terdapat sembilan orang yang menyeberangi Sungai Rawara pada saat itu.
Delapan orang berhasil selamat, sementara Iptu Tomi menjadi satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang dan kemudian hilang.
Baca Juga: Kemlu Didesak Jelaskan soal KKB ke Dunia Internasional
Berbagai metode telah digunakan dalam pencarian, antara lain penyisiran darat dan aliran sungai, pencarian di obstacle alami seperti batu dan tumpukan material sungai, pemantauan dengan drone, dan penggalian informasi dari masyarakat lokal.
Tantangan Cuaca Ekstrem
Operasi ini menghadapi tantangan besar seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan sungai, keterbatasan akses komunikasi yang hanya bergantung pada jaringan satelit, serta ancaman dari binatang buas seperti buaya dan sengatan serangga liar.
“Walau belum menemukan hasil yang diharapkan, seluruh upaya kami dilakukan dengan penuh komitmen, kehati-hatian, dan semangat kemanusiaan. Kami tetap membuka ruang untuk informasi baru yang bisa ditindaklanjuti,” ujar Irjen Pol Johnny Isir.
Masyarakat pun diminta untuk bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial serta mendukung upaya Polri yang dilakukan secara humanis, profesional, dan bertanggung jawab.
Apel Konsolidasi
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir memimpin langsung Apel Konsolidasi sebagai penutup rangkaian kegiatan Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025, di Mapolres Teluk Bintuni.
Apel ini menjadi momentum refleksi sekaligus evaluasi atas seluruh pelaksanaan operasi kemanusiaan yang telah berlangsung sejak 18 Desember 2024, dalam upaya pencarian terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.
Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi berskala besar ini. “Meski hasil akhir belum menemukan keberadaan rekan kami IPTU Tomi, kalian semua telah menunjukkan integritas, ketangguhan, dan semangat persaudaraan dalam misi kemanusiaan ini. Kalian adalah prajurit terbaik yang telah menjaga kehormatan institusi,” tegas Irjen Pol Johnny Isir.***