17 Tahun Melawan Autoimun, Qory Sandioriva: “Tiga Organ Lagi Belum Sembuh”
Lifestyle

Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, mengungkap perjuangan panjangnya melawan penyakit autoimun yang telah dideritanya selama 17 tahun. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuhnya menyerang organ-organ sehat dalam tubuh.
“Selama 17 tahun saya menjalani pengobatan. Kebetulan, saya terkena di 13 organ. Jadi satu per satu organnya harus diperbaiki. Saat ini masih ada tiga organ yang belum selesai,” ujar Qory saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
Qory Sandoioriva bahas autoimunnya (8/7)[Selvianus Kopong Basar]
Baca Juga: Qory Sandioriva Ungkap Alasan Gagalnya Pernikahan ke-2
Ia menjelaskan, akibat gangguan autoimun, organ-organ tubuhnya mengalami peradangan, termasuk otak dan panggul. Gejalanya pun cukup berat. Salah satunya, rasa lelah yang berkepanjangan dan kulit terasa seperti terbakar saat terkena sinar matahari.
“Autoimun itu kan imun tubuh yang error. Dia justru menyerang saraf-saraf yang sehat. Saya sering merasa kelelahan, dan kulit seperti peri-peri kalau kena cahaya matahari. Kepala juga sering sakit hebat saat sedang kambuh, mungkin karena ada masalah di otak juga,” paparnya.
Pengobatan Hingga ke Rusia dan Korea Selatan
Baca Juga: Ruam dan Kulit Bersisik: Bisa Jadi itu Psoriasis!
Qory Sandoioriva bahas autoimunnya (8/7)[Selvianus Kopong Basar]
Demi kesembuhannya, Qory tak hanya menjalani pengobatan di dalam negeri. Ia sempat berobat ke beberapa negara, termasuk Rusia dan Korea Selatan, untuk memperbaiki kondisi tubuhnya.
“Dari 13 organ yang rusak dan autoimunnya yang error, sekarang saya lagi berjuang. Tapi tinggal sedikit lagi. Pokoknya saya harus semangat,” ungkap mantan istri aktor Ramon Y. Tungka itu.
Dilansir dari Alodokter, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat karena menganggapnya sebagai ancaman. Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, dengan gejala umum seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam.
Normalnya, sistem imun berfungsi melawan organisme asing seperti virus dan bakteri. Namun pada penderita autoimun, antibodi yang seharusnya melindungi malah menyerang jaringan tubuh sendiri, sehingga menimbulkan kerusakan pada berbagai organ tubuh.
(Selvianus Kopong Basar)