2 'Dosa' Satryo Soemantri Hingga Digantikan Prof Brian Yulianto

Presiden Prabowo Subianto telah me-reshuffle Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi atau Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Prabowo resmi mencopot Satryo Soemantri dan melantik Prof Brian Yulianto di Istana Negara Jakarta pada Rabu (19/2/2025). Prof Brian Yulianto merupakan ilmuwan yang punya kontribusi besar terhadap nanoteknologi.

Brian Yulianto mendapat gelar profesor dari kampus Institut Teknologi Bandung atau ITB. Selain itu, Brian Yulianto juga merupakan kader Muhammadiyah.

Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum

pegawai Kemendiktisaintek juga protes terhadap Satryo Soemantri karena dengan mudah memecat bawahannya secara sepihak. (Instagram @kemendiktisaintek.ri))

Masih hangat ketika Satryo Soemantri ramai dalam pemberitaan dirinya didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek hingga tersebar rekaman dia marah-marah kepada pegawai.

Berikut ini empat ‘dosa’ Satryo Soemantri hingga dirinya kena reshuffle oleh Prabowo Subianto.

1. Didemo Pegawai Kemendiktisaintek

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Para pegawai Kemendiktisaintek melakukan demonstrasi di kantor Kementerian ini di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Pusat, pada 20 Januari 2025.

Mereka protes terhadap tingkah Satryo Soemantri yang arogan dan kasar terhadap pegawainya.

Selain itu, pegawai Kemendiktisaintek juga protes terhadap Satryo Soemantri karena dengan mudah memecat bawahannya secara sepihak.

Terdengar suara pria diduga Satryo Soemantri menuding seseorang sengaja membuat air di rumahnya mati. (Instagram @kemendiktisaintek)

2. Rekaman Marah Tersebar

Beredar rekaman suara diduga Satryo Soemantri sedang marah-marah kepada seorang pegawai di rumah dinas di Widya Chandra.

Kabarnya, rekaman yang diduga Satryo itu marah besar gara-gara masalah air di rumah dinasnya.

Terdengar suara pria diduga Satryo Soemantri menuding seseorang sengaja membuat air di rumahnya mati.

"Kamu sengaja ya biar air di rumah ini mati," kata pria itu.

"Mohon maaf Pak. Demi Allah, saya mohon maaf. Saya benar-benar meminta maaf lagi," tutur seorang pria yang diduga pegawai Satryo.

Tak cuma suara seorang pria marah-marah. Ada suara benda keras dipukul dan dilempar.

"Tukang bohong kamu, lu sengaja kan bikin air di rumah ini mati?" tuduh pria yang diduga Satryo.

Pria yang diduga pegawai Satryo lalu mengakui salah karena tidak mendampingi timnya karena harus membantu istri melahirkan.

"Saya akui, salah saya tidak mendampingi tim saya di sini karena saya harus membantu istri saya habis operasi kuret dan jahitannya masih basah sehingga saya bantu jaga anak," jawab pria yang diduga pegawai Satryo.