3 Lirik Lagu yang Sering Dinyanyikan Mahasiswa Saat Demo: Buruh Tani, Mars Mahasiswa, Darah Juang
Lagu ini sering disebut juga “Totalitas Perjuangan” karena syairnya menekankan keberanian mahasiswa untuk berjuang tanpa kompromi.
Hingga kini, lagu ini dianggap sebagai “lagu wajib” mahasiswa saat aksi, dan kerap dinyanyikan dengan penuh semangat dalam formasi barisan.
Makna:
Dengan irama mars yang tegas, lagu ini memompa adrenalin massa aksi. Salah satu penggalan ikoniknya menegaskan tekad mahasiswa untuk berbaris dalam satu perjuangan, memperjuangkan cita-cita bangsa tanpa takut risiko.
Lirik lagu Mars Mahasiswa Totalitas Perjuangan
Kepada para mahasiswa Yang merindukan kejayaan Kepada rakyat yang kebingungan Di persimpang jalan Kepada pewaris peradaban Yang telah menggoreskan Sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan Wahai kalian yang turun ke jalan Demi mempersembahkan jiwa dan raga Untuk negeri tercinta Wahai kalian yang rindu kemenangan Wahai kalian yang turun ke jalan Demi mempersembahkan jiwa dan raga Untuk negeri tercinta
3. Darah Juang
Aksi demonstrasi mahasiswa. (Instagram)
Sejarah dan Fakta Unik:
“Darah Juang” diciptakan oleh John Tobing pada 1989, terinspirasi dari penderitaan rakyat kecil dan semangat mahasiswa yang melawan represi Orde Baru.
Lagu ini dipopulerkan oleh kelompok musik mahasiswa dan kerap dinyanyikan dalam aksi menjelang reformasi 1998.
Hingga kini, “Darah Juang” tetap dianggap sebagai hymne gerakan mahasiswa Indonesia. Lagu ini tidak hanya dinyanyikan saat demo, tetapi juga di acara-acara internal organisasi mahasiswa.
Makna:
Liriknya yang puitis dan heroik menggambarkan pengorbanan darah serta air mata demi kebebasan rakyat. Nuansa emosional lagu ini membuatnya sering dinyanyikan pada momen-momen khidmat, misalnya saat long march atau doa bersama sebelum aksi.
Lirik lagu Darah Juang
Di sini negeri kami Tempat padi terhampar Samudranya kaya raya Tanah kami subur tuan Di negeri permai ini Berjuta rakyat bersimbah ruah Anak buruh tak sekolah Pemuda desa tak kerja Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami 'tuk membebaskan rakyat Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Pada mu kami berbakti Di sini negeri kami ADVERTISEMENT Tempat padi terhampar Samudranya kaya raya Tanah kami subur tuan Di negeri permai ini Berjuta rakyat bersimbah ruah Anak buruh tak sekolah Pemuda desa tak kerja Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami 'tuk membebaskan rakyat Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Padamu kami berbakti Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami 'tuk membebaskan rakyat Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Padamu kami berbakti
Mahasiswa Berpihak Kepada Rakyat
Tiga lagu perjuangan ini membuktikan bahwa musik mampu menjadi medium pengikat solidaritas dan pemantik semangat perlawanan. Bagi mahasiswa, “Buruh Tani,” “Mars Mahasiswa,” dan “Darah Juang” bukan sekadar lagu, melainkan warisan perjuangan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Lewat nyanyian itu, mahasiswa selalu diingatkan bahwa perjuangan mereka berpihak pada rakyat, dan suara lantang di jalanan adalah bagian dari sejarah panjang demokrasi Indonesia.
