3 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran dengan Rapor Paling Baik Versi Celios
Politik
.jpg)
Sebanyak tiga menteri mendapat rapor bagus atau kinerjanya paling baik dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berdasar evaluasi kerja 100 hari pertama.
Penilaian ini dikeluarkan Center of Ecomonic and Law Studies (Celios), lembaga riset yang fokus di bidang ekonomi dan kebijakan publik untuk mendorong pemerataan ekonomi, ekonomi yang berkelanjutan, dan kualitas inovasi digital.
Berdasar studi bertajuk "Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran", Celios memakai survei berbasis penilaian ahli atau expert judgement. Panel juri terdiri dari jurnalis berbagi media yang dinilai mempunyai wawasan tentang kinerja pemerintah.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
Total ada 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia yang menjadi responden. Lembaga per situ tersebar dari berbagai desk, termasuk desk sosial dan politik, hukum dan HAM, energi dan lingkungan, serta desk ekonomi.
"Menteri yang punya kinerja dan capaian yang menurut responden jurnalis yang paling tinggi adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar," kata Direktur Celios Bhima Yudhistira, dikutip Jumat (24/1/2025).
Ketiga menteri itu dinilai mampu menyampaikan program kementerian dengan baik dan memiliki program yang dibutuhkan untuk reformasi kelembagaan.
Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan
"Salah satunya komunikasi yang baik, dia bisa menyampaikan program dengan baik. Programnya dibutuhkan untuk melakukan reformasi kelembagaan, memiliki kepemimpinan di mata publik yang cukup baik, artinya apa yang dikatakan dan yang dijalankan, sejalan," katanya.
Ketiga menteri itu juga sejauh ini dinilai memenuhi harapan dari program-program quickwin Presiden Prabowo Subianto.
"Mereka memenuhi ekspektasi dari program-program quickwin-nya Pak Prabowo," kata Bhima.