30 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Ada Fakta Baru

FTNews – Pria berinisial AA (20) memperagakan adegan pembunuhan terhadap kekasihnya berinisial KRA (21) saat rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), Jalan Belacus Gang H. Daud RT.04 RW.05, No. C18A1, Kelurahan Sukmajaya, Kota Depok, pada Selasa (23/1).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan terdapat 30 adegan yang pelaku peragakan dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut.

“Rekonstruksi hari ini yang tadinya 25 adegan namun dalam pelaksanaannya menjadi 30 karena pelaku saat di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hanya menerangkan 25 adegan. Tetapi setelah pelaksanaan rekonstruksi ada beberapa adegan yang kembali diingat oleh pelaku,” kata Rovan, kepada wartawan, Selasa (23/1).

Rovan menjelaskan lima adegan tambahan yang pelaku peragakan yaitu proses saat terjadinya pemerkosaan terhadap korban.

“Adegan yang tambahan itu pada saat pemerkosaan di  kamar pelaku,” tukas Rovan.

Pelaksanaan rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswi yang didalangi kekasihnya sendiri ini hanya berlangsung selama 30 menit.

“Kami dari Subdit Jatanras dibantu Polres Depok dan Polsek Sukmajaya, di mana dimulai dari jam 10.00 WIB sampai jam 10.30 WIB selesai,” ujar Rovan.

Fakta Baru

Sementara itu dalam pelaksanaan rekonstruksi ini juga didapati sejumlah fakta baru di antaranya yaitu korban pelaku tarik ke kamar saat hendak ke kamar mandi.

“Pada saat korban mau ke kamar mandi, pelaku langsung menarik korban ke kamarnya untuk duduk di tempat tidur. Kemudian langsung dipegang di area sensitif dan langsung diperkosa,” ungkap Rovan.

Korban sempat melawan dan berteriak. Tetapi pelaku langsung mencekik korban hingga lemas.

“Korban melawan dengan berteriak sehingga pelaku mencekik korban hingga lemas. Tidak ada yang mendengar (teriakan korban) karena pada saat itu langsung dicekik oleh pelaku. Kejadiannya kurang lebih pukul 16.00 WIB,” beber Rovan.

BACA JUGA:   1.500 Petugas Gabungan TNI-Polri Amankan World Superbike Mandalika

Setelah melancarkan aksinya, pelaku mengikat dan meninggalkan korban dalam keadaan lemas. Kemudian melarikan diri serta memberitahukan kepada ibunya tentang kejadian di rumahnya.

“Jadi saat meninggalkan korban, menurut keterangan pelaku itu korban masih bergerak dan pelaku menghubungi ibunya memberitahukan bahwa ada korban yang diikat di rumah,” jelas Rovan.

Namun korban tewas saat ibu pelaku tiba untuk melihat kondisinya. Sehingga tim kedokteran forensik masih menelusuri penyebab kematian korban.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

Silaturahmi ke Rumah Nachrowi Ramli, Ridwan Kamil Disuguhi Tape Uli

FTNews - Pasangan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono disuguhi...

Tiru Anies Baswedan, Ini 4 Cara Ridwan Kamil Menarik Hati Warga Jakarta 

FTNews - Ketiga pasangan calon gubernur Jakarta hampir pasti...