Dua Oknum TNI Diamankan, Kasus Pembunuhan di Baubau Jadi Sorotan
Aparat penegak hukum tengah mendalami kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Dua oknum anggota TNI telah diamankan atas dugaan keterlibatan dalam peristiwa tersebut.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa korban merupakan kekasih dari salah satu terduga pelaku.
Komitmen untuk mengusut tuntas kasus ini ditegaskan oleh otoritas terkait guna memastikan supremasi hukum tetap berjalan. Penanganan perkara saat ini dilakukan melalui koordinasi intensif antara Kepolisian Resor Baubau dan Polisi Militer TNI setempat.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Proses Hukum dan Koordinasi Aparat
Pihak TNI memastikan tidak akan memberikan ruang bagi pelanggaran hukum yang melibatkan personelnya. Proses penyidikan terhadap kedua oknum tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan peradilan militer, dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
“Proses hukum akan dilakukan secara terbuka. Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi kejadian secara menyeluruh,” ujar sumber resmi dalam keterangan tertulis.
Hingga Selasa, 23 Desember 2025, penyidik masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku. Fokus penyelidikan diarahkan pada kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam tindak pidana tersebut, serta potensi keterlibatan pihak lain.
Dugaan Oknum Tni Terlibat Pembunuhan Di Baubau
Barang Bukti dan Pendalaman Kasus
Tim penyidik gabungan telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut telah diamankan untuk kepentingan pembuktian di tahap selanjutnya.
Selain itu, sejumlah saksi kunci juga telah dimintai keterangan guna memperjelas konstruksi hukum perkara ini.
“Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi dalam menjaga disiplin prajurit sekaligus merawat kepercayaan publik terhadap TNI,” tambah sumber tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut citra institusi keamanan di mata masyarakat. Penegakan hukum yang dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban, sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh personel untuk menjaga profesionalisme dan etika sebagai abdi negara.