4 Fakta Prabowo ke India Beli Rudal Supersonik Brahmos Seharga Rp 7,1 T
Politik

Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke India menghasilkan kesepaktan untuk membeli rudal jelajah supersonik Brahmos.
Kesepakatan tersebut, senilai ₹ 3.800 crore atau sekitar Rp 7,1 triliun. Kesepakatan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan militer Indonesia dan memperdalam hubungan pertahanan antara kedua negara.
Pembelian Brahmos menjadikan Indonesia sebagai anggota Asia Tenggara (ASEAN) kedua yang membeli sistem rudal supersonik itu setelah Filipina.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
1. Prabowo kunjungi kantor pusat Brahmos Aerospace
Prabowo Subianto menjadi tamu istimewa saat menghadiri perayaan Hari Republik Ke-76 India, dan mengunjungi kantor pusat Brahmos Aerospace.
Beliau didampingi oleh delegasi tingkat tinggi termasuk Kepala Angkatan Laut Indonesia Laksamana Muhammad Ali.
Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan
Delegasi diberi pengarahan tentang kecepatan, jangkauan, serta fleksibilitas rudal dengan opsi peluncuran dari darat, udara, dan laut.
2. Rudal BrahMos: Produk gabungan India dan Rusia
Rudal BrahMos merupakan hasil kerja sama antara India dan Rusia. Rudal ini terkenal karena kecepatannya mencapai Mach 2,8, yang hampir tiga kali kecepatan suara.
Brahmos bisa mencapai sasaran pada jarak hingga 290 km, dengan versi yang lebih canggih memiliki jangkauan hingga 500 km.
3. India dan india sepakat bekerja sama dalam produksi pertahanan
Selama kunjungan Prabowo Subianto, Perdana Menteri Narendra Modi menekankan posisi Indonesia sebagai mitra utama dalam menjamin keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
"Untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertahanan, kami telah sepakat untuk bekerja sama dalam manufaktur pertahanan dan rantai pasokan," kata Modi.
Kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman di lima bidang: kesehatan, maritim, pengobatan tradisional, pengembangan digital, dan pertukaran budaya.
4. Prabowo Minat terhadap manufaktur pertahanan India
Delegasi Indonesia juga tertarik dengan kemajuan India dalam kemampuan manufaktur pertahanan dalam negeri.
Kedua pihak membahas kemungkinan kerja sama di bidang pembangunan kapal induk dan pembuatan kapal.
"Menyadari pentingnya membangun kemampuan manufaktur pertahanan dalam negeri, Presiden Prabowo menghargai kemajuan India dan menyatakan minatnya untuk memperkuat kerja sama di sektor ini," kata pernyataan bersama.