5 Fakta Kebakaran Hebat di Kemayoran Gempol
Metropolitan

Hampir sepekan setelah kebakaran Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) lalu, si jago merah kembali berkobar di Jakarta.
Kini kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk, Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari.
Kebakaran di Kemayoran gempol berdampak cukup serius. Data sementara, sekitar 543 rumah ludes terbakar. Hal ini mengakibatkan lebih dari 1.700 orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Baca Juga: Breaking News! SDN 01 Pondok Bambu Kebakaran, 500 Jiwa Dievakuasi
Seperti apakah peristiwa kebakaran di Kemayoran Gempol? Berikut deretan faktanya.
1. Kronologi
Berdasarkan laoran dari Commnad Center Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, api pertama kali terdeteksi pukul 00.35 WIB.
Baca Juga: Tempat Karoke di Taman Sari Terbakar, Pemandu Lagu Berhasil Menyelamatkan Diri
Damkar lalu megerahkan 29 unit mobil kebakaran ke lokasi dengan 125 personel.
Proses pemadalam api dimulai sekitar pukul 00:45 WIB. Hingga pukul 04.00 WIB, api belum sepenuhnya dalam dipadamkan.
Petugas lalu melakukan lokalisir pada pukul 05.29 dan dilanjutkan dengan prpses pendinginan hingga pukul 07.00 WIB.
2. Penyebab kebakaran
Kebakaran hebat yang terjadi di daerah Kemayoran Gempol pada Selasa (21/1/2025), diperkirakan karena korsleting listrik.
Meski begitu hingga kini penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran itu.
3. Jumlah korban
Data sementara, akibat kebakaran itu, 11 RT terdampak, mulai dari RT 01 hingga RT 011.
Kawasan tersebut merupakan daerah padat penduduk, sehingga kebakaran menyebabkan 10797 warga terpaksa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, korban diungsikan ke dua lokasi.
Yakni Musholla AL-Hasanah dan yang kedua di Masjid Baiturrahman, yang lokasinya tak jauh dari titik kebakaran.
4. Dampak kebakaran
Akibat kebakaran di Kemayoran Gempol, BPBD DKI Jakarta mencatat, sebanyak 543 bangunan rumah ludes terbakar.
Jumlah itu tercatat berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta hingga pukul 0800 WIB, Selasa (21/1/2024).
Sementara itu hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa itu.
Namun data mengenai dampak masih bisa bertambah, seiring dengan penyelidikan lebih lanjut.
5. Total kerugian
Menurut Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp6,2 miliar.
Angka itu cukup tinggi mengingat jumlah rumah yang hancur terbakar dalam insiden tersebut lebih dari 500 rumah.
Kerugian ini tidak hanya mencakup kerusakan rumah warga, tapi juga berbagai fasilitas dan insfrastruktur yang ikut terbakar.