Kronologi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Terjadi Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Rumah
Nasional

Kebakaran hebat kembali terjadi di Jakarta, kali ini melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat.
Kebakaran di Kemayoran itu terjadi pada Selasa (21/1/2025) dini hari dan menghanguskan lebih dari 500 rumah.
Akibat kebakaran di Kemayoran ini, rubuan warga harus kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Breaking News! SDN 01 Pondok Bambu Kebakaran, 500 Jiwa Dievakuasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, sekitar 1.797 jiwa atau 607 Kepala Keluarga kini telah dievakuasi ke posko darurat.
Seperti apakah kronologi peristiwa kebakaran tersebut? Berikut ulasannya.
Kebakaran di Kemayoran, tepatnya di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, terjadi pada tengah malam.
Baca Juga: Tempat Karoke di Taman Sari Terbakar, Pemandu Lagu Berhasil Menyelamatkan Diri
Kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Karena lokasi kebakaran merupakan kawasan pemukiman padat, api menyebar dengan cepat ke rumah lainnya.
"Ada 11 RT yang terdampak kebakaran," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (21/1/2025), dikutip dari ANTARA.
Petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi. Sedikitnya 34 unit mobil pemadam kebakaran dan 170 anggota di turunkan untuk memadamkan api.
Setelah lebih dari empat jam berjibaku, api berhasil dilokasisasi sekitar pukul 15:29 WIB. Namun proses pendinginan terus dilakukan hingga pagi hari.
Kepala Pusat Data Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini pihaknya masih mendata jumlah pasti rumah yang terdampak.
Namun data yang tersebar di kalangan awak media, sedikitnya 543 rumah hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Kini lebih dari 1.700 pengungsi ditampung di dua lokasi, yakni posko darurat di Musholla Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.
Disana, para korban menerima bantuan makanan, mibuman dan kebutuhan darurat lainnya.
Belum tercatat adanya korban jiwa atau dalam peristiwa itu. Namun dampak psikologis dan kerugian material yang dialami warga cukup signifikan.
Diperkirakan kerugian akibat kebakaran lebih dari Rp6,3 miliar. Angka tersebut masih bersifat sementara, karena pendataan terus dilakukan.