5 Jet Tempur India Rontok, Saham Produsen Jet Tempur China Langsung Melesat
Teknologi

Saham perusahaan pertahanan milik China, yang memproduksi jet tempur J-10C langsung meroket setelah Pakistan berhasil menembak jatuh lima pesawat jet tempur milik India, termasuk Rafale buatan Prancis, Sukhoi buatan Rusia dan MiG buatan Rusia.
China rupanya mengambil banyak keuntungan di balik pertempuran India dan Pakistan.
Saham perusahaan manufaktur pertahanan Tiongkok dilaporkan menguat pada hari Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di Indonesia Masih Normal, Belum Ekstrem
Pakistan sendiri telah mengimpor sebagian besar peralatan pertahanan dari perusahaan pertahanan China, termasuk jet tempur J-10C.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa platform pertahanan Tiongkok mungkin telah dikerahkan dalam konflik tersebut, mengingat ketergantungan Pakistan baru-baru ini pada impor senjata tersebut.
Indeks perusahaan pertahanan Tiongkok di daratan Tiongkok melonjak 1,6 persen ke level tertinggi dalam dua minggu.
Baca Juga: Babak Baru Gencatan Senjata, Pakistan Lepaskan Penjaga Perbatasan India yang Ditangkap
Pembuat jet tempur J-10C Avic Chengdu Aircraft Company termasuk di antara yang mengalami kenaikan terbesar, dengan sahamnya naik paling tinggi sejak 14 Oktober, seperti dilaporkan Bloomberg.
Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq Dar mengatakan pada hari Rabu bahwa angkatan udaranya menggunakan jet J-10C Tiongkok saat menangkis serangan India.
Namun, Eric Zhu, seorang analis pertahanan di Bloomberg Intelligence, mengatakan bahwa sebagian besar platform China yang dikembangkan di dalam negeri belum teruji dalam pertempuran,
"Jadi, memiliki catatan pertempuran merupakan nilai tambah bagi potensi ekspor mereka," kata dia.
Pakistan sendiri telah membeli sebagian besar persenjataannya dari China.
Sumber: Dawn.com