5 Kuliner Paling Hits yang Bisa Disinggahi ketika Balik Lewat Jalur Pantura

Jalur Pantura salah satu jalur padat ketika arus mudik ataupun balik Lebaran. Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada hari Sabtu-Minggu ini.

Para pemudik melewati jalur Pantura terutama dari arah Jawa Tengah-Jawa Timur ke Jakarta/Jabodetabek bisa menyinggahi tempat-tempat kuliner untuk sekedar menghilangkan penat perjalanan atau mengisi perut yang kosong.

Tak ada salahnya kamu mampir sejenak dan mencicipi makanan khas daerah yang dilewati sambil beristirahat. Berikut 5 kuliner yang bisa kamu coba di jalur Pantura:

Baca Juga: Puncak Arus Balik di Bandara Soetta Capai 138 Ribu Penumpang

1. Sate Maranggi

Kamu bisa mencicip sate maranggi saat singgah ke kota Purwakarta, Jawa Barat. Sate Maranggi populer di kalangan pengguna jalan di kawasan Cikopo hingga Purwakarta.

Sate Maranggi Haji Yetty salah satunya yang terletak di dekat wisata water park Maranggi. Sekitar empat kilometer dari pintu tol Cikopo, sate Maranggi ini dapat ditemukan di sebelah kanan jalan.

Baca Juga: DPR Setuju Kebijakan WFH untuk Urai Kemacetan Arus Balik

Sate Maranggi. (Instagram @168lim)

2. Telur asin bakar

Sudah menjadi ikon kota Brebes sejak lama yaitu telur asin. Tidak sekadar telur asin, namun Brebes menawarkan sajian khasnya yaitu telur asin bakar.

Kulit telur nampak legam terpanggang, perbedaan dengan telur asin biasa selain warna kulit adalah aroma dari kematangan telur tersebut. Telur asin bakar lebih nikmat disantap dengan nasi dan sayuran.

3. Soto kwali

Soto kwali merupakan khas dari Solo. Perbedaan soto kwali dengan soto biasa adalah kuahnya berwarna kekuningan dengan ada sensasi sedikit manis di ujung lidah.

4. Nasi liwet

Nasi liwet juga khas kuliner Solo. Keunggulan menu makanan ini adalah pada nasinya yang gurih dan lembut. Menu ini banyak dijumpai di pinggiran kota Solo.

Nasi liwet Solo. (Instagram @jogjafood)

5. Nasi godok

Nasi godok atau nasi rebus merupakan bentuk lain dari sajian nasi goreng. Jika nasi goreng dimasak serta disajikan dalam bentuk kering, nasi godok memiliki kuah.

Ciri khas makanan nasi godok atau nasi goreng Jawa lainnya adalah cara memasaknya menggunakan arang yang bisa menghasilkan cita rasa masakan lebih berbeda. Makanan ini bisa ditemukan di wilayah Yogyakarta, Kebumen dan Cilacap.