7 Kabupaten/Kota di Sumut Diterjang Banjir dan Longsor: Jalan Putus, Jembatan Ambruk
Cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir memicu bencana banjir dan tanah longsor di tujuh kabupaten/kota.
Intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terdampak cukup parah, mulai dari akses jalan yang tertutup material hingga jembatan putus.
Data dari BPBD Sumut mencatat, bencana terjadi di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Nias Selatan, Kota Gunungsitoli, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah (Tapteng), hingga Tapanuli Utara (Taput).
Baca Juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Sumut Kerahkan 12 Ribu Personel dan Siapkan 167 Pospam
Di Sibolga, longsor terjadi di Jalan II Nommensen, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara pada Senin malam, 24 November 2025.
"Arus hujan deras membuat badan jalan tertutup material tanah," kata Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati dalam keterangan dikutip, Selasa 25 November 2025.
Empat kecamatan turut terendam banjir, namun BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.
Baca Juga: Terima B1-KWK dari Hanura, Edy Rahmayadi: Jadi Tambahan Semangat
Ruas Jalan Putus Total
Rumah warga terdampak banjir di Sumut. [Istimewa]Tapanuli Selatan mengalami banjir di dua kecamatan, Angkola Sangkunur dan Batang Angkola.
Di saat bersamaan, longsor terjadi di Kelurahan Rianiate dan Kelurahan Sitinjak. Dampaknya cukup serius: jalan lintas yang menghubungkan Tapsel–Mandailing Natal putus total akibat tertutup longsoran.
Gunungsitoli juga tak luput. Longsor terjadi di Jalan Nias Tengah KM 12, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, serta di Desa Samasi, Gunungsitoli Idanoi.
"Salah satu longsoran merusak tembok penahan tebing dan berdampak pada pemukiman warga," ungkapnya.
Di Tapanuli Tengah, banjir meluas hingga tujuh kecamatan. Hujan berkepanjangan sejak 17 hingga 22 November 2025 membuat banyak desa dan kelurahan terendam. Air memenuhi kawasan perumahan serta beberapa jalan utama.
Di Mandailing Natal, banjir setinggi 1,5 meter menerjang Desa Huta Imbaru dan Lubuk Kapundung. Di Kecamatan Siabu, Sungai Aek Badan juga meluap dan merusak dek penahan sungai, setelah dua hari diguyur hujan intens.
Banjir Bandang Putuskan Jembatan Aek Puli
Petugas berada di lokasi longsor di Sumut. [Dok Brimob]Kondisi paling parah terjadi di Tapanuli Utara. Banjir bandang menghancurkan Jembatan Aek Puli di Kecamatan Simangumban pada Selasa siang, 25 November 2025. Jembatan yang menjadi jalur utama Tarutung–Sipirok itu kini tidak bisa dilalui, membuat akses antarwilayah lumpuh total.
BPBD Taput bersama instansi terkait telah turun ke lokasi untuk penanganan awal. Warga diimbau menggunakan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom.
BPBD Sumut dan seluruh dinas terkait kini terus berjibaku melakukan evakuasi, pembersihan material, serta pengamanan lokasi. Warga diminta tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.