Internasional

Rusia Diperkirakan Bakal Menolak 19 Poin Perdamaian Ukraina

25 November 2025 | 23:56 WIB
Rusia Diperkirakan Bakal Menolak 19 Poin Perdamaian Ukraina
Presiden Putin [Foto: Instagram Vladimir Putin]

Meskipun Amerika Serikat dan Ukraina sudah setuju dengan 19 poin perdamaian Ukraina, namun itu semua tidak akan bisa jalan tanpa persetujuan Rusia. Awalnya, Presiden Vladimir Putin sudah setuju dengan 28 poin yang sebelumnya diajukan Trump. Namun banyak pihak mengecamnya dan menyebut 28 poin itu membuat Rusia untung besar-besaran sementara Ukraina menderita.

rb-1

Namun berkat perundingan yang berlangsung baik di Jenewa, disusun kembali poin-poin perdamaian Ukraina sehingga lahir lah 19 poin yang isinya berbeda dengan 28 poin yang sebelumnya disetujui Rusia. Kini 19 poin itu tengah dibawa AS ke Rusia.

Apakah Rusia akan setuju dengan 19 poin itu?

Baca Juga: Trump Jengkel pada Putin, Ancam Kenaikan Tarif Tinggi untuk Minyak Rusia

rb-3

Belum tentu! Seorang sumber kepada The Post memperkirakan Rusia akan menolaknya dengan tegas dan memperpanjang perang setidaknya hingga setelah Natal. Toh, saat ini pun, sementara perundingan perdamaian Rusia-Ukraina disusun, Rusia malah menyerang Ukraian sehingga menyebabnya banyak warga tewas.

Gedung Putih mengatakan sedang berupaya mengamankan kesepakatan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan minat pada versi awal rencana 28 poin yang sangat menguntungkan Moskow.

Namun, sumber yang mengetahui situasi tersebut menyatakan bahwa Rusia akan menolak rencana tersebut dan melancarkan serangan media yang mengecam AS, mengklaim bahwa Presiden Trump dan Putin pada prinsipnya menyetujui rencana 28 poin sebelumnya pada pertemuan puncak mereka di Alaska, yang memberikan Rusia hampir semua yang diinginkannya.

Baca Juga: Usai Tim Kesayangan Menang, Suporter Crystal Palace Malah Nyanyikan Lagu Sindir Rusia

Sumber tersebut mencatat bahwa Rusia bahkan masih memiliki beberapa masalah dengan rencana 28 poin tersebut, jadi mengapa mereka setuju dengan versi terbaru yang kurang menguntungkan?

Rencana 28 poin tersebut memicu kecaman keras dari kedua partai dan internasional. "Selama seminggu terakhir, Amerika Serikat telah membuat kemajuan luar biasa menuju kesepakatan damai dengan mengajak Ukraina dan Rusia berunding," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

"Ada beberapa detail yang rumit, tetapi bukan hal yang mustahil, yang harus diselesaikan dan akan membutuhkan pembicaraan lebih lanjut antara Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat," tambahnya.

Sumber: New York Post

Tag Rusia Vs Ukraina 19 Poin Perdamaian Ukraina