Acara Sosialisasi Perubahan Nama Jalan Tertutup, Awak Media Dilarang Masuk

Forumterkininews.id, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menggelar rapat sosialisasi perubahan nama jalan di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Senin (4/7). Anehnya rapat sosialisasi ini dilakukan tertutup dan pihak media tidak diperkenankan masuk.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Asisten Pemerintahan Jakarta Pusat Denny Ramadhani serta jajaran Pemkot Jakarta Pusat. Selain itu ada juga beberapa warga yang terdampak imbas perubahan nama jalan.

Rapat sosialisasi digelar karena adanya penolakan dari masyarakat, salah satunya warga Jalan A Hamid Arief, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Boyolali Perdana Lakukan PTM 100 Persen

Pantauan di lokasi, dua petugas pengamanan dalam (Pamdal) Pemkot Jakarta Pusat menjaga pintu ruang pola. Selain itu ada tiga petugas pamdal yang menjaga di pintu luar ruang pola.

Akibat rapat yang tertutup tersebut tidak terlihat jelas warga mana saja yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Sebab awak media dilarang hadir dalam rapat terkait perubahan nama di yang berada di Jakarta Pusat tersebut.

"Tidak boleh masuk ya, ini internal, hanya Kominfo saja yang boleh hadir,” ucap salah satu pamdal.

Baca Juga: Siswa SD Pesanggrahan Tewas, Ada Barbuk Bangku untuk Lompat

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan, sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat mengerti. Terutama terkait peraturan gubernur DKI Jakarta soal perubahan nama jalan.

"Ini hanya sosialisasi agar paham perihal Pergub 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung, dan Zona," ucap Irwandi.

Sementara itu, salah satu awak media yang biasa meliput di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Alfian dari Wartakota tidak diperbolehkan masuk ke dalam area rapat. Padahal di rapat tersebut warga diundang untuk membahas perubahan nama jalan.

"Tadi masuk, pas buka pintu ada pamdal yang berlari dari sudut ruang rapat untuk menutup pintu. Pas mau masuk, saya tidak diijinkan, alasannya ini rapat internal," keluhnya.