Adukan Ahmad Dhani ke MKD DPR, Rayen Pono Serahkan 5 Bukti Dugaan Pelanggaran Etik

Penyanyi Rayen Pono resmi mengadukan Ahmad Dhani ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada Kamis (24/4/2025) atas dugaan pelanggaran etik terkait plesetkan nama marga.

Laporan tersebut telah diterima secara resmi dengan nomor pengaduan 27.

Rayen Pono dalam kesempatan itu menyerahkan sejumlah barang bukti terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ahmad Dhani.

Baca Juga: Ahmad Dhani Klarifikasi Manajemen Dewa 19 Tagih Bayaran Rp 5 Juta ke Judika

"Berkasnya sudah diterima," kata Rayen Pono saat ditemui di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta Pusat.

Rayen Pono didampingi tim kuasa hukumnya mengadukan Ahmad Dhani ke MKD DPR RI terkait dugaan pelanggaran etik. [Instagram]

Kuasa hukum Rayen, Amon Fiago menjelaskan bahwa pihaknya telah melampirkan lima bukti dalam pengaduan tersebut.

Bukti-bukti itu berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp hingga rekaman video.

Baca Juga: Ariel NOAH Bebaskan Momo Geisha Bawakan Lagu NOAH, Sindir Ahmad Dhani?

"Kami mengadukan saudara AD ke MKD atas dugaan pelanggaran etik. Ada sekitar lima bukti, termasuk tangkapan WhatsApp yang sudah beredar, serta video rekaman," jelas Amon.

Amon menambahkan, semua persyaratan formil telah terpenuhi dan diterima oleh MKD DPR.

Selanjutnya, selama waktu 14 hari ke depan, MKD DPR akan memproses laporan dan melakukan pemanggilan untuk sidang etik.

Sebelumnya, Rayen Pono juga telah melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan rasial dan pencemaran nama baik melalui media sosial.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Rayen Pono saat melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri. [Foto: FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Permasalahan ini bermula saat Ahmad Dhani menyebarkan undangan diskusi publik terkait Undang-Undang Hak Cipta ke awak media.

Dalam undangan tersebut, tercantum nama "Rayen Porno" alih-alih "Rayen Pono".

Meski sempat meminta maaf dan dimaafkan secara pribadi, Ahmad Dhani kembali menyebut nama yang sama saat debat berlangsung.

Keluarga besar Pono pun merasa direndahkan dan mendorong Rayen Pono untuk membawa kasus ini ke ranah hukum demi menjaga martabat nama keluarga. (Penulis: Selvianus Kopong Basar)