Ahmad Sahroni Ngamuk Lagi: Goblok! Awas Kalian, Hancurkan Nama Baikku, Kubongkar Semua”

Kekecewaan Ahmad Sahroni yang rumahnya dijarah habis-habisan sepertinya sudah sampai keubun-ubun. Bendahara Umum Partai Nasdem ini seperti sudah tidak peduli lagi untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar.

Sebelumnya dia memaki ‘Bebedah kalian’ atas kejadian penjarahan di rumahnya di Kebon Bawang Jakarta Utara.

Tak lama berselang kembali Sahroni yang belum lama ini dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR dan dipindahkan ke Komisi I sebagai anggota biasa, kembali ngamuk dan menyebut ‘Goblok’

Pernyataan kasarnya itu merespon postingan akun @gitaputrid di X yang menulis:

“Serbuan rumah Sahroni itu pengalihan isunya. Dia mah diinfo dari kemaren2 sama tukang nasgor makanya dese di Tumasik sekarang. Kata mereka korbankan rumahmu, kuganti dengan yang lebih bagus. Jadi deh “demo anarkis” ditindak tegas dan dengan alasan keamana militer semakin nyaman depan bawah atas belakang. Jelas ya.”

sumber: X (twitter)

Sahroni tidak tinggal diam. Lantas dia pun memaki “Goblok!”

“Goblok! Teori tolol konspirasi mana lagi ini . Lu gak tau apa yang hilang dan hancur itu bukan cuma soal nominal, tapi juga sejarah dan perjuangan !! Udah jelas ini siapa dalangnya . Awas kalian, semakin hancurkan nama baikku, kubongkar semua !!”

Sahroni mengaku bingung dengan kondisi sekarang. Dia merasa tidak ada yang bisa dipercaya. Baik itu teman seprofesi, kawan seperjuangan bahkan warganya sendiri. “Bingung ga ada yang bisa dipercaya sekarang . Ya rekan seprofesi, kawan perjuangan , sampai warga sendiri . TAI LAH!”

Screenshot 2025-08-31 044723

Rumah Sahroni Digeruduk Massa

Sebagaimana diketahui, Sabtu sore rumah kader Partai Nasdem di Swasembada, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak digeruduk ratusan massa, Saat itu rumah dalam keadaan kosong. Sahroni dan keluarga, tidak ada di rumah.

Rumah milik Ahmad Sahroni hancur parah. Tampak gerbang depan rumah sang politikus rusak parah. Massa juga merusak jendela, serta merusak sebuah mobil mewah yang terparkir di garasi.

Tak cuma itu, massa juga menjarah beberapa barang-barang mewah sang politikus, tanpa menyisakan satu pun. Bahkan konon Ijazah Sahroni pun termasuk dijarah. Ijazah itu berada di brankas bersama sejumlah barang berharga dan uang.***