Akhirnya Infrastruktur Listrik Sumbar Pulih 100 Persen, Termasuk Agam yang Terdampak Parah
Infrastruktur listrik wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) berfungsi seratus persen pada hari ini, Jumat (5/12/2025). Termasuk wilayah yang terdampak bencana paling parah, Kabupaten Agam. Kecamatan Palembayan, Agam, merupakan wilayah terakhir yang menyala. Salah satu tantangan dalam perbaikan infrastruktur listrik di daerah itu adalah kondisi jalur berlumpur. Namun, petugas bekerja keras untuk mengoptimalkan pemulihan jaringan listrik. Pasokan PLN berhasil memulihkan 99,8% kelistrikan sejak Senin kemarin (1/12). Dikutip dari keterangan bnpb, sebanyak 19 kabupaten dan kota yang sudah dipulihkan jaringan listriknya, yaitu Kota Padang, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Kabupaten Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar dan Agam. Perbaikan Jalan dan Jembatan Sementara itu, penanganan darurat untuk jalan dan jembatan terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dinas terkait di daerah. Data hingga hari ini, Jumat (5/12), terdapat sejumlah titik di Sumbar yang terdampak banjir dan tanah longsor. Dampak terhadap infrastruktur jalan dan jembatan mencakup 30 ruas jalan nasional dan 12 jembatan nasional. Jalan terdampak longsor di 63 titik, sedangkan terdampak banjir di 32 titik. Di luar itu, penanganan darurat juga menyasar 80 ruas jalan non-nasional dan 32 jembatan non-nasional. Ruas jalan yang masih terputus atau belum dapat dilalui di antaranya Sicincin dan batas Kota Padang Panjang KM 63+500, yang putus total. Terdapat 12 titik longsor tambahan yang menggerus bahu jalan dan satu jalur. Parahnya kondisi kerusakan, perbaikan ditargetkan berlangsung selama 14 hari dengan membuka satu lajur untuk kendaraan ringan. Sedangkan akses utama yang sudah dapat diakses, di antaranya Padang–Pariaman–Pasbar–Batas Sumatera Utara, Padang Panjang–Bukittinggi–Batas Riau, Padang–Painan–Batas Bengkulu, serta Padang–Solok–Dharmasraya–Batas Jambi. Saat ini terdapat 23 ekskavator, 11 dump truck dan 6 wheel loader yang dikerahkan untuk perbaikan darurat di semua titik. Sejumlah kendaraan pendukung dimobilisasi untuk percepatan penanganan di lapangan.