Akui Salah Pilih Kata, Marc Klok Klarifikasi Pernyataannya soal Shin Tae-yong Diktator

Gelandang Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Marc Klok, mengklarifikasi pernyataannya soal Shin Tae-yong.

Ia meluruskan wawancara dengan media Belanda terkait terjemahan kurang tepat dari Bahasa Belanda.

Sebelumnya, Marc Klok menyebut mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebagai diktator dan posisinya di atas seluruh tim kepada media ESPN Belanda.

Baca Juga: Spasojevic Bersyukur Bisa Cetak Gol untuk Skuat Garuda

Pernyataan itu sempat menjadi perbincangan publik dan menimbulkan pro dan kontra. Kutipan dalam artikel tersebut sendiri telah diubah.

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok, di ajang Piala Asia 2023. [Instagram]

Pihak ESPN NL telah merivisi quote pemain naturalisasi tersebut. Mereka menulis, "Itu benar-benar sangat ketat, dan dia berada di atas kelompok".

Marc Klok dalam klarifikasinya menyebut ada konteks yang hilang. Ia menyebut kala itu berbicara dalam Bahasa Belanda.

Baca Juga: Emosi Pecah, Indonesia Gagal Beli Tiket Pulang Untuk Guinea

Pemain berusia 31 tahun itu juga mengakui telah menggunakan kata yang kurang tepat dalam wawancara itu.

"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam Bahasa Belanda. Mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat," kata Marc Klok, Jumat (10/1/2025).

"Tapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama coach Shin Tae-yong serta banyak belajar darinya," lanjutnya.

Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok. [Instagram]

Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini mengatakan bahwa baik Shin Tae-yong maupun pelatih lainnya memiliki gaya masing-masing.

Marc Klok pun mengaku bisa memahami situasi tersebut.

"Shin Tae-yong pelatih yang sangat tegas, dan setiap pelatih pelatih memiliki cara yang berbeda-beda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut," ucapnya.

Marc Klok menegaskan, tidak sakit hati karena tidak pernah dipanggil lagi ke Timnas Indonesia.

Dia menyebut hubungan personalnya dengan pelatih asal Korea Selatan itu, saling menghormati satu sama lain.

"Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan beliau. Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya dan waktu yang saya habiskan bersama coach Shin Tae-yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya," tuturnya.

Marc Klok juga berharap fans Timnas Indonesia bisa memahami konteks yang sebenarnya dan melihat pernyataan yang muncul sebelumnya bukan mencerminkan perasaannya yang sesungguhnya terhadap Shin Tae-yong.

"Sebagai pemain profesional tentu ingin dipanggil ke timnas. Tapi walaupun tidak dipanggil juga tidak apa-apa. Karena timnas bukan hanya untuk Marc Klok. Apapun yang terbaik untuk Timnas Indonesia, saya akan selalu mendukung," pungkasnya.

Marc Klok mengajukan proses naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia sejak tahun 2019, saat masih berseragam PSM Makassar.

Ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2020. Di awal Januari 2021, Marc Klok mendapat paspor Indonesia.

Marc Klok menjalani debut bersama Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong pada tahun 2022.

Kala itu, ia sempat menjadi andalan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Namun sejak Piala Asia 2023, Marc Klok mulai jarang masuk sebagai starter.

Terakhir kali ia masuk skuat Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, 21 Maret 2024 lalu.