Alasan Suzuki Masih Setia Pakai Lampu Bohlam di Era LED
Meski dunia otomotif telah beralih ke teknologi pencahayaan LED yang lebih efisien dan modern, Suzuki tetap mempertahankan lampu bohlam di beberapa lini produk mereka.
Keputusan ini mungkin tampak konservatif di tengah tren global, namun ternyata didasari oleh sejumlah alasan logis yang berhubungan dengan biaya, keandalan, dan karakteristik pasar otomotif Indonesia.
Banyak konsumen di Tanah Air masih mencari kendaraan yang mudah dirawat, murah suku cadangnya, dan tidak ribet secara teknis.
Baca Juga: Suzuki Alto Cuma Dibanderol Rp 100 Jutaan: Kapan Meluncur di Indonesia?
Di sinilah lampu bohlam konvensional justru menunjukkan keunggulannya dibandingkan teknologi LED modern.
Keunggulan Lampu Bohlam Dibandingkan LED
1. Harga Produksi dan Penggantian Lebih Ekonomis
Baca Juga: Tak Lagi Senyap! Mobil Listrik Kini Wajib Bersuara di Negara Ini
Salah satu alasan utama Suzuki tetap memakai bohlam adalah biaya. Lampu bohlam memiliki harga jual dan biaya produksi jauh lebih murah dibandingkan LED.
Hal ini membuat harga kendaraan tetap kompetitif, terutama pada segmen entry-level seperti motor bebek dan skuter harian.
2. Suku Cadang Melimpah dan Mudah Ditemukan
Lampu bohlam memiliki ketersediaan tinggi di pasar, baik di toko otomotif kecil maupun bengkel umum.
Pengguna tidak perlu mencari suku cadang khusus atau pergi ke dealer resmi, cukup beli dan pasang sendiri dengan mudah.
3. Teknologi Lawas yang Tetap Andal
Meski tergolong teknologi lama, lampu bohlam memiliki tingkat kestabilan tinggi. Komponennya sederhana dan tidak mudah rusak akibat fluktuasi listrik, berbeda dengan LED yang sensitif terhadap lonjakan tegangan.
4. Pancaran Cahaya Lebih Menyebar
Cahaya dari bohlam memiliki sebaran yang lebih luas dan natural, sehingga cocok untuk kendaraan harian yang tidak membutuhkan pencahayaan ekstrem.
Inilah mengapa Suzuki masih mengandalkan bohlam untuk tipe motor ekonomis dan mobil kecil.
5. Perawatan Mudah dan Tanpa Komponen Tambahan
Lampu LED biasanya membutuhkan driver elektronik untuk menstabilkan arus. Lampu bohlam tidak memerlukan perangkat tambahan, sehingga sistem kelistrikan kendaraan tetap sederhana dan mudah dirawat oleh pengguna awam.
Mengapa Suzuki Tetap Konsisten Memilih Bohlam?
Motor Suzuki. [Instagram]Suzuki dikenal sebagai merek yang menyesuaikan produk dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dalam konteks ini, lampu bohlam dianggap lebih sesuai dengan karakter pasar domestik yang mengutamakan biaya rendah dan kemudahan perawatan.
Selain itu, motor-motor seperti Suzuki Smash, Address, dan Nex Crossover lebih banyak digunakan untuk aktivitas harian dari bekerja, ojek, hingga antar anak sekolah yang tidak memerlukan pencahayaan super terang.
Dengan menggunakan lampu bohlam, Suzuki mampu:
Menekan harga jual kendaraan,
Menyederhanakan perawatan, dan
Memastikan ketersediaan suku cadang di seluruh wilayah Indonesia.
Kekurangan Lampu Bohlam Dibandingkan LED
Motor Suzuki. [Instagram]Tentu saja, lampu bohlam bukan tanpa kelemahan. Umur pakainya lebih pendek, konsumsi daya lebih besar, dan kecerahan tidak sekuat LED.
Namun, Suzuki menilai faktor-faktor tersebut tidak terlalu krusial untuk segmen pasar mereka, karena kepraktisan dan biaya tetap menjadi pertimbangan utama.