Amien Rais dan Sejumlah Tokoh Ikut Gabung Demo ‘Ijazah Palsu’ Jokowi di UGM
Hukum

Sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggelar aksi mempertanyakan keaslian ijazah Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi) ke Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025).
Dalam aksi tersebut dihadiri pula sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Roy Suryo, dr. Tifauzia, Rismon Hasiholan dan Syukri Fadholi.
Amien Rais yang pernah menjabat sebagai Majelis Wali Amanat dan juga merupakan guru besar UGM mengatakan, jika dirinya prihatin dengan kondisi UGM.
Baca Juga: Hingga 2 September 2025 Fitur Live TikTok Belum Aktif, UMKM dan Kreator Ramai Mengeluh
Amien Rais meyakini, ijazah UGM milik Jokowi, seperti yang ramai dibicarakan di media sosial adalah palsu.
"Jadi khususnya ini momentum yang sangat penting. Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," kata Amien Rais.
Terkait penjelasan dari UGM soal keaslian ijazah Jokowi, Amien Rais menilai belum cukup untuk membuktikan apakah ijazah itu asli atau palsu.
Baca Juga: Mobil Polisi Dibakar Saat Demo di Pejompongan, Tiga Pelaku Ditangkap!
Amien Rais menyebut, solusi dari polemik ijazah ini adalah sederhana. Yakni Jokowi tinggal menunjukkan saja ijazah kuliahnya yang asli.
"Ya, tapi kan enggak ada buktinya, ya. Saya dulu, dua tahun yang lalu, pernah memberikan solusi simpel sekali, ya. Jadi, kalau urusan Jokowi, sebagai presiden, turun, ke PN Jakarta Pusat, bawa ijazahnya, 'Ini lho ijazah saya', sudah selesai, ya," ungkap Amien Rais.
"Jadi, itu saja sesungguhnya. Tapi ini bertele-tele, ya. Putar-putar ini," tutup Amien Rais.
Seperti diketahui, isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menguak ke publik.
Persoalan tersebut, muncul sejak Jokowi masih menjabat sebagai kepala negara. Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah menyatakan ijazah Jokowi asli.
Namun, sejumlah analisis menyebutkan ijazah Jokowi yang beredar di publik adalah palsu.
Jokowi pun telah berkali-kali bicara tengan isu ijazah palsu ini. Dia menegaskan, jika tuduhan tersebut adalah fitnah murahan.
"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Dari UGM dulu sudah juga menyampaikan, Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," kata Jokowi di Solo, Jumat, (11/4/2025) lalu.
Atas tuduhan tersebut, Jokowi pun menunjuk kuasa hukum dan sudah berbicara di kediamannya di Solo untuk mengambil langkah hukum.
"Ya kita kan ingin menunjukkan bahwa betul-betul, saya itu kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada. Dan sudah disampaikan tidak hanya sekali kan oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan, sudah dibuka seperti itu," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan, prinsip hukum jika pihak yang menuduh harus mampu membuktikan tuduhannya. "Siapa yang menuduh, dia juga yang membuktikan. Saya rasa itu," tegas dia.
Sementara itu, Tim kuasa hukum Jokowi menyatakan, kesiapannya untuk mengambil langkah-langkah hukum apabila masih ada pihak yang terus mempermasalahkan keaslian ijazah Jokowi.
Salah satu tim kuasa hukum, Yakup Hasibuan menilai, isu yang kembali mencuat ini cenderung mengarah pada fitnah dan penyebaran informasi palsu alias hoaks.
Dia menyebut, sejak tahun 2023 telah menangani dua gugatan terkait ijazah Jokowi, dan seluruh perkara tersebut dimenangkan oleh pihaknya.
"Perkara inkracht dimenangkan Jokowi itu kini dimunculkan lagi saat pensiun. Kami pun merasa bingung, lantaran semua bukti sudah menunjukkan keaslian ijazah Jokowi," kata Yakup.