Anak Korban Dugaan Malpraktik di RS Kartika Husada Bekasi Meninggal Dunia
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Seorang anak berinisial BAD (7) yang didiagnosa mengalami mati batang otak usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Bekasi, dikabarkan meninggal dunia.
Ayah BAD, Albert Francis membenarkan adanya kabar duka kepulangan anaknya yang sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.
“Betul, anak saya sudah meninggal dunia,†kata Albert, saat diminta keterangan, pada Senin (2/10) malam.
Baca Juga: Cari Petunjuk Tewasnya Petugas Imigrasi di Tangerang, Empat CCTV Disita
Baca Juga: Batang Otak Mati Pascaoperasi Amandel, Keluarga Pasien Lapor Polisi
Laporan teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023 terkait dugaan tindak pidana kejahatan perlindungan konsumen.
Pengacara Keluarga BAD, Cahaya Christmanto Anak Ampun mengatakan, pihaknya melaporkan kejadian ini karena dugaan malpraktek yang membuat fatal kondisi pasien.ÂÂ
“Orang tua dari korban (BAD) menduga ada tindak pidana malpraktek, baik itu kelalaian. Jadi kami sudah membuat laporan kepolisian,†kata Cahaya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/10).
Baca Juga: Ada Gangguan Komputer Pesawat, Batik Air Tujuan Bengkulu Gagal Terbang
Ada 8 pihak terlapor dalam laporan tersebut. Mulai dari dokter hingga direktur rumah sakit.
“Kami ada melaporkan sekitar 8 orang terlapor. Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan mulai dari dokter anastesi, dokter THT, spesialis anak sampai dengan direktur RS tersebut,†ungkap Cahaya.
Laporan ini keluarga korban layangkan pascakorban berinisial BAD bersama kakaknya J (10) menjalani operasi amandel di rumah sakit tersebut pada Selasa 19 September 2023 lalu.
Cahaya menjelaskan keduanya sudah menjalani uji lab kelayakan operasi, empat hari sebelum tindakan. BAD lebih dahulu tim dokter operasi. Baru setelah itu kakaknya J.
“Setelah 2 sampai 3 jam bahkan sampai dua hari operasi selesai BAD belum sadarkan diri. Sementara itu J begitu J tindakan selesai dan beberapa jam kemudian sudah bisa sadarkan diri,†tukas Cahaya.
Orang tua korban pun terus menunggu anaknya pulih. Namun berjalan 13 hari lamanya sejak operasi usai, korban masih terkulai lemas. Pihak dokter mendiagnosis korban mengalami kondisi mati batang otak.
“Nah setelah itu kami tunggu-tunggu. Lalu di hari setelah hari 3 itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak,†papar Cahaya.
Ia mengaku heran, atas tindakan operasi amandel yang berujung diagnosis batang otak mati. Apalagi kondisi pasien sangat memprihatinkan dan memakai alat bantu pernapasan.
Pihak keluarga menduga ada malpraktik pihak rumah sakit sehingga melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
“Karena kondisi anak saat ini semakin hari semakin kritis. Hingga sampai ini juga pihak RS belum melakukan rujuk. Ini sudah memasuki hari ke-11,†tukas Cahaya.