Anak Ungkap Penyebab Nurul Qomar Meninggal Dunia
Lifestyle

Penyebab Nurul Qomar atau Haji Qomar meninggal dunia karena menderita kanker usus sejak 2023.
Hal itu disampaikan Soebagdja Salim, salah satu anak Nurul Qomar, usai prosesi pemakaman di TPU Carang Pulang Kabupaten Tangerang pada Kamis (9/1/2025).
Salim mengatakan bahwa di saat-saat terakhir Nurul Qomar meninggal dunia, penyakit kanker itu telah menyebar ke organ-organ tubuh sehingga harus dirawat intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Nurul Qomar Meninggal Dunia, Sempat Larang Media Jenguk saat Dirawat di RS
"Jadi penyebab wafatnya Abah Qomar yaitu sama penyakitnya kanker ganas kemarin itu stadium empat tetapi sekarang kankernya sudah ke berbagai organ lainnya," ungkap Salim kepada awak media.
Ia mengatakan selain kanker, Haji Qomar mengalami penyakit komplikasi, termasuk asma.
Kondisi itu membuat pengobatan Nurul Qomar tak bisa efektif hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Subhanallah! Nurul Qomar Niat Naik Haji Sebelum Meninggal
"Ini terjadi karena komplikasi dialami Abah Qomar fisiknya udah enggak optimal, sudah lanjut usia punya riwayat asma dan lain sebagainya sih," jelasnya.
"Sehingga pengobatan yang dilakukan mungkin tidak efektif melawan penyakitnya sehingga kankernya menjalar sehingga membuat Abah semakin lemah hingga menghembuskan napas terakhir kemarin," lanjut Salim.
Salim juga mengatakan, kepergian Haji Qomar membuat keluarga sangat terpukul. Meski demikian, mereka tetap mengenang segala pesan dan ajaran-ajaran ayahnya.
Apalagi melihat perjuangan Nurul Qomar dalam melawan penyakit kanker usus selama setahun terakhir.
"Kami sangat sedih terpukul namun tidak ingin melupakan semangat-semangat dan semua nilai-nilai Abah Qomar ajarkan tetapi tampilkan dalam perjalanan Abah, perjuangan Abah melawan kanker yang sangat-sangat ganas ini," pungkasnya.
Siti Maryam, istri Nurul Qomar, menjelaskan suaminya meninggal dunia di RSUD Kabupaten Tangerang pada Rabu (9/1/2025) sekitar Pukul 17.21 WIB.
Pada 2021, Qomar menjalani serangkaian pengobatan. Hasil dari pengobatan tersebut menunjukkan perkembangan yang positif sehingga ia diperbolehkan untuk kembali ke rumah.
Enam bulan kemudian, kondisi kesehatan Nurul Qomar kembali memburuk, termasuk tak bisa makan dan minum dari mulut.
Nurul Qomar telah pergi untuk selama-lamanya dengan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. (Selvianus Kopong Basar)