Ancam UMKM Lokal, Penggabungan TikTok dengan E-Commerce Tuai Sorotan

Forumterkininews.id, Jakarta - Kehadiran aplikasi TikTok yang menggabungkan antara media sosial dengan e-commerce menuai sorotan. Pasalnya, penggabungan ini dapat merugikan dan menjadi ancaman bagi para pelaku UMKM lokal.

Indonesia merupakan negara pengguna Tiktok terbesar kedua setelah Amerika Serikat pada Juli 2023. Pada 2022, Tiktok Shop berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara dengan peluncuran fitur baru, menawarkan insentif, dan menjalin kemitraaan dengan pendukung e-commerce dan mitra logistik.

Bahkan pengguna TikTok Shop di Indonesia berhasil mengalahkan e-commerce yang lebih dulu ada.

Baca Juga: Tesla Bikin Robot Humanoid, Tahun Depan Sudah Dijual

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI Senin (4/9) lalu juga menyatakan, Tiktok boleh berjualan namun tidak disatukan dengan media sosial.

Menurutnya, penggunaan TikTok sebagai media sosial yang bergabung dengan e-commerce dapat mendominasi. Ketika berbelanja online, pengguna dinavigasi dan terpengaruh oleh apa yang ada di media sosial.

Ditambah dengan sistem pembayaran dan logistiknya dipegang oleh Tiktok sendiri. Sehingga, hal ini merupakan sistem monopoli.

Baca Juga: Marak Pembuatan Musik dengan AI, Para Musisi Internasional Bersuara

Perlu adanya pemisahan bisnis media sosial dengan e-commerce. Selain itu, pemerintah juga perlu mengatur impor produk langsung di e-commerce.