Angela Gilsha Diusir dan Dibuntuti Saat Dekati Tambang Nikel Raja Ampat
Lifestyle

Aktris Angela Gilsha mengaku mengalami momen paling menegangkan dalam hidupnya saat ikut ekspedisi lingkungan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia bahkan mengaku diusir dan dibuntuti kapal misterius setelah mendekati area pertambangan nikel yang tengah disorot publik.
Angela membagikan pengalaman tersebut melalui video yang diunggah akun resmi Greenpeace Indonesia pada Kamis (12/6/2025).
Dalam ekspedisi itu, Angela awalnya dibuat takjub dengan keindahan bawah laut Raja Ampat—karang berwarna neon, pasir putih bersih, dan ikan-ikan tropis yang berenang bebas.
Baca Juga: Viral Upacara 17 Agustus SD di Papua Gak Pakai Sepatu, Netizen: Mereka seperti Belum Merdeka
“Rasanya seperti nyata ada di situ. Pasir putih, coral-nya warna neon, ikan warna-warni rame banget,” kenang Angela.
Pulau Rusak
Baca Juga: Greenpeace Soroti Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat, Susi Pudjiastuti Minta Presiden Bertindak
Angela Gilsha bersama Green Peace Indonesia menyaksikan kerusakan di pulau kawasan Kabupaten Raja Ampat. (Instagram @angelagilsha)
Namun, suasana berubah drastis saat ia dan rombongan berpindah ke pulau yang letaknya berada di belakang lokasi tambang nikel.
Angela melihat sendiri bagaimana kawasan itu rusak akibat eksploitasi tambang. Tanah terbuka, alat berat beroperasi, dan ekosistem yang mulai hancur. Parahnya, saat hujan turun, pasir dan lumpur mengalir deras ke laut, mengubur terumbu karang.
“Ekosistemnya sudah rusak. Lumpur turun ke laut dan bikin air keruh banget. Padahal ini surga bawah laut,” ucap Angela.
Tak lama kemudian, ketegangan memuncak saat seorang petugas keamanan membunyikan klakson mobil dari atas pulau dengan suara keras, seolah memberi peringatan.
“Ada security yang klaksonin mobil dari atas pulau, keras banget. Kita panik, padahal kita punya izin. Emangnya enggak boleh lihat?” kata Angela.
Belum reda rasa panik, kapal kecil misterius mulai mengikuti kapal rombongan Angela dari kejauhan. Kapal itu terus membuntuti hingga mereka tiba kembali di penginapan.
“Kapal kecil banget ngikutin dari jauh dan enggak nyerah. Itu adalah momen paling deg-degan dalam hidup aku,” ungkap Angela.
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Presiden Prabowo Turun Tangan
Angela Gilsha bersama Green Peace Indonesia menyaksikan kerusakan di pulau kawasan Kabupaten Raja Ampat. (Instagram @angelagilsha)
Pernyataan Angela Gilsha kembali menyorot kontroversi aktivitas pertambangan nikel di pulau-pulau kecil Raja Ampat. Kawasan yang dikenal sebagai surga bawah laut dunia itu kini terancam rusak oleh aktivitas industri.
Menanggapi desakan publik dan hasil evaluasi kementerian, Presiden Prabowo Subianto akhirnya mencabut izin empat perusahaan tambang nikel di kawasan tersebut.
Hal ini diumumkan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan sejumlah pejabat terkait, Selasa (10/6/2025).
“Atas petunjuk Bapak Presiden, pemerintah mencabut IUP empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo.
Empat perusahaan yang izinnya dicabut adalah:
PT Nurham
PT Mulia Raymond Perkasa
PT Kawei Sejahtera Mining
PT Anugerah Surya Pratama
Sementara satu perusahaan, yakni PT Gag Nikel, masih tetap beroperasi karena izinnya belum dicabut.
Alasan pencabutan berkaitan dengan pelanggaran lingkungan dan tumpang tindih dengan kawasan geopark, yang seharusnya menjadi kawasan konservasi.
“Meskipun izin diberikan sebelum penetapan geopark, Bapak Presiden ingin Raja Ampat tetap jadi destinasi wisata dunia dan dijaga keberlanjutannya,” tegas Bahlil.
Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah mulai mendengar suara publik yang ingin Raja Ampat tetap lestari dan bebas dari kerusakan industri.