Apa Agama Yudian Wahyudi? Ketua BPIP yang Viral Gegara Paskibraka Lepas Jilbab: Pernah Larang Cadar

FT News - Publik tengah ramai menyoroti perihal anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang tidak menggunakan jilbab.

Badan Ideologi Pancasila (BPIP) pun dituding memaksa para Paskibraka putri itu untuk lepas jilbab. Namun hal itu dibantah oleh Ketua BPIP Yudian Wahyudi.

Yudian dalam konpres terkait hal ini menegaskan bahwa BPIP tidak melakukan pemaksaan terhadap Paskibraka putri untuk melepas jilbab mereka.

Baca Juga: Habis Sekarung Bawang, Viral Polantas Minta Durian

"Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskribaka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," kata Yudian seperti dikutip FT News, Rabu (14/8).

Potret 76 Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 yang telah dikukuhkan menjadi Paskibraka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara [X @BPIPRI]

Yudian bilang saat proklamasi, Indonesia terdiri dari berbagai kebhinekaan. Dalam rangka menjaga kembali persatuan maka dibuatlah Paskibraka dalam bentuk seragam, untuk menjaga kebhinekaan itu dalam rangka kesatuan.

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Empat Kota Cerdas di Korsel untuk Bahan Pembangunan IKN

"Untuk menjaga dan merawat tradisi kenegaraan tersebut, BPIP telah menerbitkan Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang program Paskibraka yang mengatur mengenai tata cara pakaian dan sikap tampang Paskibraka," jelasnya.

Lantas apa agama Yudian Wahyudi?

Yudian Wahyudi kelahiran Balikpapan, Kaltim pada 17 April 1960. Sebelum menjadi kepala BPIP, Yudian diketahui sempat menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Bapak Yudian diketahui seorang tentara yang bertempur melawan penjajahan zaman Revolusi Kemerdekaan. Menariknya, Yudian ternyata merupakan jebolan Ponpes Tremas, Pacitan 1978 dan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta pada 1979.

Dari segi akademik, Yudian juga tercatat meraih gelar Bachelor of Art (BA) dan doktorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1982 dan 1987, serta BA dari Fakultas Filsafat UGM pada 1986.

Potret 76 Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 yang telah dikukuhkan menjadi Paskibraka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara [X @BPIPRI]

Mengutip wawancara Harian Republika edisi 6 April 2009, Yudian memecahkan rekor sebagai dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) pada 2002-2004.

Terkait paskibraka jilbab bukan jadi hal kontroversial pertama Yudian. Saat masih jadi rektor UIN Kalijaga ia juga jadi sorotan gegara membuat kebijakan melarang penggunaan cadar.

Yudian mengeluarkan surat keputusan B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 perihal pembinaan mahasiswi bercadar tertanggal 20 Februari 2018. Kebijakan Yudian menuai protes dari berbagai pihak, meski ada juga yang mendukung.

Namun, belum sebulan surat tersebut berlaku, ia mencabut kebijakan larangan cadar ini. Ia mengeluarkan surat bernomor B-1679/Un.02/R/AK.00.3/03/2018.