Apa Itu Linwuk? Tradisi Tionghoa yang Dilakukan Sarwendah Jelang Kremasi Jenazah Ayah
Lifestyle
 230720256.jpg)
Setelah meninggal dan disemayamkan di rumah duka sejak akhir pekan lalu, jenazah Hendrik Lo, ayah artis Sarwendah, dikremasi hari ini, Rabu (23/7/2025).
Prosesi kremasi jenazah ayah Sarwendah dilakukan di Krematorium Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.
Baca Juga: Tak Hadir di Rumah Duka Ayah Sarwendah, Ruben Onsu Lagi di Bali?
Sebelum kremasi, keluarga lebih dulu menggelar kebaktian. Sarwendah dan keluarga menggelar kebaktian dengan melakukan ritual linwuk.
Linwuk adalah tradisi Tionghoa yang biasa dilakukan dalam salah satu upacara kedukaan dengan membakar dupa dan rumah-rumahan kertas.
Dalam ritual linwuk yang dilakukan, keluarga Sarwendah juga membakar mobil-mobilan yang terbuat dari kertas serta emas sebagai bentuk terima kasih kepada sang ayah.
Baca Juga: Biaya Kremasi dan Sewa Ruangan Rumah Duka Grand Heaven, Jenazah Ayah Sarwendah Dikremasi Besok
Sarwendah mempersiapkan ritual linwuk. [Foto: FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]"Rumahnya itu seperti tradisinya adalah rumahnya yang kita bakar di sini, yang kita kasih di sini. Nanti akan muncul buat papi di sana," beber Sarwendah ditemui di rumah duka Grand Heaven Pluit, Rabu (23/7).
"Jadi makanya rumahnya tadi kita bakarinnya dua. Terus ada mobil, emas semuanya lengkap. Seperti apa yang papi udah kasih ke kita selama ini. Jadi kita juga berikan buat papi juga di sana," sambungnya.
Larung Abu Jenazah
Potret Sarwendah jelang kremasi jenazah sang ayah. [Foto: FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Setelah dikremasi, abu jenazah ayah Sarwendah akan dilarung di laut hari ini. Hanya keluarga inti yang akan pergi melakukan prosesi pelarungan ini.
Berdasarkan informasi terakhir, abu jenazah Hendrik Lo bakal dilarung di Baywalk Pluit.
"Ya karena bisa dilarungin di situ tapi di mana enggak tahu, pokoknya di laut. Kebetulan tim yang bantuin sama Jordi (Onsu) ngurusin kapalnya," tutur Sarwendah.
"Cuma kalau misalnya yang di kapal mungkin yang lebih intimate. Karena kapalnya juga cuma 70 orang. Jadi sudah dibilang nggak bisa ikut semua, keluarga aja," imbuhnya.
Kapal 'Kenangan'
Sarwendah dan adik-adiknya di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7/2025). [Foto: FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Sarwendah membeberkan pelarungan abu jenazah sang ayah akan dilakukan dari atas kapal yang sempat dipakai untuk acara perayaan ulang tahun ibunya.
Kapal tersebut sengaja dipilih agar ayahnya dapat merasakan hal yang sama walaupun menabur abunya.
"Kenapa pilih kapal itu? Karena tahun lalu, mami ulang tahun di kapal itu. Tapi papi belum pernah (dirayakan) ulang tahun di kapal itu," jelasnya.
"Jadi menurut aku ya kali ini aku mau, papi juga ngerasain, mami pernah di kapal itu, papi juga pernah merasakan ngerayain di kapal itu," lanjut mantan istri Ruben Onsu ini.
Sebagai informasi, penyebab ayah Sarwendah meninggal dikarenkan komplikasi yang bermula dari gagal ginjal serta beberapa penyakit lainnya.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, ayah Sarwendah sempat dirawat intensif di rumah sakit. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)