Kuasa Hukum Beberkan Fakta, Ruben Onsu Masih Bayar Asuransi Sarwendah

Usai mengungkap soal biaya nafkah, pihak Ruben Onsu kembali buka suara mengenai premi asuransi milik Sarwendah yang ternyata masih ditanggung sang presenter.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Minola menjelaskan bahwa premi asuransi pribadi atas nama Sarwendah masih dibayar oleh kliennya sejak keduanya bercerai pada September 2024.

Baca Juga: Tak Hanya Nafkah Rp 200 Juta, Kubu Sarwendah Luruskan Isu Uang Sampah!

Asuransi Sarwendah Masih Dibayar Ruben Onsu Usai Cerai

Minola bahkan menunjukkan bukti pembayaran premi asuransi yang dilakukan Ruben sejak Oktober 2024 hingga Mei 2025.

Baca Juga: Jawab Kondisi Keuangan, Pihak Ruben Onsu Singgung Transfer Rp 188 Juta ke Sarwendah

"Ada asuransi Prudential, pemegang polisnya S. Hampir setahun setelah perceraian, sampai kemarin bulan Mei, yang bayarin premi asuransinya S itu klien saya. Buktinya ada," ujar Minola.

Menurutnya, Ruben melakukan ini demi menjaga hubungan baik dan tidak ingin memperkeruh situasi.

Meski detail rincian biaya kerap tidak diberikan, Ruben tetap memilih membayar demi kelancaran komunikasi antara kedua belah pihak.

Pihak Ruben Onsu Soroti Sulitnya Bertemu Anak

Minola Sebayang ungkap Ruben Onsu masih membayari asuransi Sarwendah meski sudah bercerai. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Di balik semua dukungan finansial tersebut, Minola justru menyayangkan sikap Sarwendah yang dinilai membatasi pertemuan Ruben dengan anak-anaknya.

Padahal, dalam kesepakatan bersama, Ruben memiliki hak bertemu dan tinggal bersama anak-anaknya setidaknya 2 hingga 3 hari setiap minggu.

"Yang kita mau garis bawahi, klien kami tidak pernah ribet soal uang. Tapi janganlah dia dipersulit untuk bertemu dengan anaknya," tegas Minola.

Ruben Onsu juga membantah tidak mau menemui anaknya. [FTNews]

Ia juga membantah anggapan bahwa anak-anak tidak ingin bertemu dengan ayahnya.

Menurut Minola, anak yang masih di bawah umur belum memiliki kapasitas penuh untuk menentukan keputusan sendiri, sehingga tetap membutuhkan arahan dari kedua orang tua.

"Jangan dikatakan anaknya enggak mau. Seorang ibu itu harus bisa mendidik dan memberikan pengertian bahwa ayahnya pun perlu waktu untuk bertemu," kata Minola.

"Kita enggak bisa biarkan anak kecil berpikir sendiri dan menentukan apa yang dia mau" tutupnya.