Apa Itu OCCRP? Sebut Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Nasional

Selasa, 31 Desember 2024 | 20:57 WIB
Apa Itu OCCRP? Sebut Jokowi Tokoh Terkorup 2024
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi kediaman mantan Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah. [Instagram]

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mendadak bikin heboh setelah mempublish nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai salah satu tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi di 2024.

rb-1

Dalam rilis OCCRP, nama Joko Widodo atau Jokowi bersanding dengan empat finalis lainnya yang paling banyak dipilih tahun ini.

Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu ialah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.

Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat

rb-3

Apa itu OCCRP?

OOCRP merupakan konsorsium jurnalisme investigasi global yang didirikan pada tahun 2006. Lembaga ini berfokus pada pemberantasan kejahatan terorganisir dan korupsi melalui pengungkapan data, laporan mendalam, dan kerja sama dengan media serta jurnalis di berbagai negara.

OCCRP telah menjadi salah satu organisasi paling berpengaruh di bidang jurnalisme investigasi, dengan misi utama memberdayakan masyarakat melalui informasi yang akurat dan terverifikasi.

Baca Juga: Hari Ini! PN Solo Gelar Sidang Perdana Gugatan Ijazah dan Mobil Esemka Jokowi

OCCRP didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, dua jurnalis yang memiliki visi untuk menciptakan jaringan kolaboratif bagi jurnalis investigasi.

Ide ini lahir dari kebutuhan untuk menghadapi kejahatan terorganisir yang kerap beroperasi lintas negara. Dengan kantor pusat di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, OCCRP kini bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra media di seluruh dunia.

Visi OCCRP adalah menciptakan dunia yang transparan dan adil di mana kejahatan terorganisir dan korupsi tidak dapat berkembang.

Lembaga ini menggunakan teknologi canggih untuk menganalisis data keuangan, dokumen pemerintah, dan informasi lainnya guna membongkar jaringan kriminal.

Keunggulan OCCRP terletak pada pendekatannya yang berbasis kolaborasi. Mereka bekerja sama dengan jurnalis lokal di berbagai negara untuk mengungkap kasus yang sering kali diabaikan oleh media arus utama.

OCCRP juga memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti analisis data besar (big data), visualisasi informasi, dan teknik investigasi berbasis AI.

Jokowi bersama Presiden Prabowo Subianto. [Instagram]

Salah satu proyek besar OCCRP adalah "Panama Papers" dan "Pandora Papers," di mana mereka mengungkap bagaimana tokoh-tokoh berpengaruh di dunia menggunakan sistem keuangan global untuk menyembunyikan kekayaan dan menghindari pajak.

Sebagai lembaga independen, OCCRP telah menerima banyak penghargaan bergengsi, diantaranya berikut ini:

1. Pulitzer Prize for International Reporting (2023): Berkat kontribusi mereka dalam investigasi internasional.

2. Freedom of Expression Award: Dari Index on Censorship atas dedikasi mereka dalam melindungi kebebasan pers.

3. Emmy Award for Investigative Journalism: Untuk pelaporan mendalam tentang jaringan kriminal global.

OCCRP sering menghadapi tekanan besar, termasuk ancaman terhadap jurnalis mereka, gugatan hukum, dan serangan siber. Meski demikian, mereka tetap berkomitmen untuk menyampaikan kebenaran tanpa takut atau berpihak.

Tag Jokowi OCCRP

Terkini