Apa Itu Parkinson? Penyakit yang Bikin Ozzy Osbourne Meninggal Dunia

Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia akibat komplikasi dari penyakit Parkinson yang telah lama ia derita.

Bagi Ozzy Osbourne, penyakit ini bukan hal baru. Ia sudah secara terbuka menyampaikan bahwa dirinya mengidap Parkinson sejak 2020.

Meski terus menjalani pengobatan dan terapi, kondisi kesehatannya semakin memburuk di usia senja.

Baca Juga: Dunia Musik Heavy Metal Berduka, Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Pada akhirnya, komplikasi dari Parkinson, seperti kesulitan menelan, pneumonia, hingga imobilisasi total, menjadi penyebab memburuknya kesehatan sang legenda.

Ini memperkuat fakta bahwa meski Parkinson bukan penyebab langsung kematian, efek lanjutan dari penyakit ini bisa sangat mematikan.

Kepergian Ozzy Osbourne kembali membuka perhatian publik terhadap penyakit neurologis ini. Jadi, sebenarnya apa itu penyakit Parkinson?

Mengenal Penyakit Parkinson: Bukan Sekadar Gangguan Tremor

Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia. [Instagram]Penyakit Parkinson adalah gangguan saraf progresif yang menyerang otak bagian tengah, khususnya area yang disebut substantia nigra.

Di sanalah diproduksi dopamin, zat penting yang membantu tubuh mengontrol gerakan secara normal.

Ketika sel-sel penghasil dopamin rusak atau mati, tubuh mulai kehilangan kendali terhadap pergerakan. Hasilnya, muncul tremor, kekakuan otot, hingga gangguan keseimbangan.

Inilah yang membuat penderita Parkinson kerap mengalami kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, dari berjalan biasa hingga berbicara lancar.

Gejala Parkinson: Dari Tremor hingga Wajah Datar

Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia. [Instagram]Gejala Parkinson biasanya berkembang secara perlahan, dan tak semua penderita mengalaminya dengan cara yang sama. Namun, ada beberapa tanda umum yang kerap muncul, seperti:

- Tremor: Getaran halus yang terjadi di tangan atau jari saat diam

- Kaku otot: Otot-otot terasa tegang, seperti sulit dilemaskan

- Gerakan melambat (bradikinesia): Aktivitas fisik jadi lamban dan tidak gesit

- Postur dan keseimbangan terganggu: Mudah jatuh, sulit menjaga posisi berdiri

- Ekspresi wajah memudar: Raut muka datar, minim reaksi

- Perubahan suara dan tulisan: Bicara jadi lirih, tulisan tangan mengecil

Gejala ini bisa muncul bertahap dan memburuk seiring waktu, tergantung kondisi tiap pasien.

Penyebab Belum Pasti, Tapi Ada Faktor Risikonya

Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia. [Instagram]Hingga kini, penyebab pasti penyakit Parkinson belum diketahui secara utuh. Tapi para ilmuwan menemukan sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena:

- Usia lanjut: Mayoritas kasus terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun

- Faktor genetik: Bila ada anggota keluarga yang pernah mengidap Parkinson

- Jenis kelamin: Pria dilaporkan lebih rentan mengidap dibanding perempuan

- Paparan bahan kimia: Seperti pestisida atau logam berat

- Cedera kepala berat: Trauma di kepala juga dikaitkan dengan peningkatan risiko

Adakah Pengobatan Parkinson?

Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia. [Instagram]Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan Parkinson. Namun, berbagai jenis terapi tersedia untuk meredakan gejala dan memperlambat progres penyakit, seperti:

- Obat dopaminergik: Untuk mengganti atau meniru kerja dopamin

- Fisioterapi dan terapi wicara: Membantu mengatasi gangguan motorik dan komunikasi

- Operasi stimulasi otak dalam (deep brain stimulation): Untuk kasus tertentu yang parah