Apa Itu Stevens-Johnson, Jokowi Bantah Idap Sindrom Itu

Kesehatan

Kamis, 05 Juni 2025 | 17:32 WIB
Apa Itu Stevens-Johnson, Jokowi Bantah Idap Sindrom Itu
Jokowi. (Instagram)

Kondisi fisik mantan Presiden Joko Widodo sempat menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Hal itu setelah beredar video Jokowi, dimana kulit pria asal Solo itu terlihat berbercak hitam dan rambutnya makin tipis.

rb-1

Berbagai dugaan bermunculan menyusul penampakan mantan orang nomor satu Indonesia tersebut. Jokowi disebut mengidap autoimun, alopecia yang menyebabkan rambut rontok hingga terbaru sindrom Stevens-Johnson.

Bantah Jokowi Sakit

Baca Juga: Jokowi Berharap Ginting Juara di Indonesia Open 2023

rb-3

Mantan presiden Jokowi. (Ist)Mantan presiden Jokowi. (Ist)

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah menyatakan bahwa bapak tiga anak tersebut dalam keadaan sehat.

Terkait penampilan fisik Jokowi yang diduga sakit, Syarif menyebut suami Iriana tersebut hanya mengalami alergi kulit biasa setelah pulang dari Vatikan, bukan sindrom Stevens-Johnson atau penyakit lainnya.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal Peniadaan Gubernur: Itu Perlu Kajian Mendalam

"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit, pasca pulang dari Vatikan tapi secara fisik beliau fit banget gak ada masalah," kata Syarif dalam video di YouTube Solo Times, dikutip Kamis (5/6/2025).

"Mungkin cuaca di Vatikan, penyesuaian lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya," tambahnya.

Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson?

Ilustrasi ruam pada kulit akibat Sindrom Stevens-Johnson. (Alodokter)Ilustrasi ruam pada kulit akibat Sindrom Stevens-Johnson. (Alodokter)

Sindrom Stevens-Johnson atau SJS (Stevens-Johnson Syndrome) bukan penyakit sembarang dan masuk kategori kondisi gawat darurat, yang penderitanya harus segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis.

Mengutip laman Alodokter, SJS merupakan reaksi alergi yang ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit, lapisan bola mata, rongga mulut, dubur, dan kelamin. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius bila tidak segera ditangani.

Pada orang dewasa, Sindrom Stevens-Johnson dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan untuk asam urat, pereda nyeri, antibiotik, antivirus nevirapine, dan obat kejang.

Beberapa inveksi virus juga bisa menyebabkan penyakit ini, seperti misalnya Pneumonia, HIV, Hepatitis A, Gondongan (mumps), Flu, Penyakit Bornholm, Herpes, dan Demam kelenjar.

Seseorang yang menderita Sindrom Stevens-Johnson umumnya akan mengalami gejala luka lepuh di kulit, ruam kemerahan atau keunguan, kulit mengelupas dan rasa perih di kulit.

Tag Jokowi Joko Widodo Autoimun Sindrom Stevens-Johnson

Terkini